Djawanews.com – Mata uang Indonesia menguat 14 poin atau 0,1 persen dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp14,402 per dolas AS.
Sementara itu, mata uang Asia bergerak bervariasi. Tercatat, baht Thailand melemah 0,36 persen, ringgit Malaysia naik 0,06 persen, won Korea Selatan melemah 0,09 persen dan yuan China naik 0,04 persen.
Sedangkan peso Filipina menguat 0,07 persen dan dolar Singapura melemah 0,01 persen, yen Jepang melemah 0,01 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, .
Analis pasar uang Aristo Tjendra memproyeksi nilai tukar rupiah semakin hari ini semakin lesu. Menurut dia, minat pasar terhadap aset berisiko berkurang seiring dengan perkembangan kasus penularan omicron di global.
“Minat pasar terhadap aset berisiko terliha masih tertekan dengan melemahnya indeks saham karena kekhaawtiran pasar tehadap penularan omicron yang begitu cepat dan lockdown di beberapa negara Eropa,” papar Ariston.
Selain itu, keputusan sentral Inggris yang mengerek suku bunga acuan dan bank sentral Eropa yang berniat mengurangi pembelian aset juga memberikan tekanan terhadap mata uang negara berkembang terhadap dolar AS.
Baca artikel terkait Indonesia. Simak berita menarik lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.