Djawanews.com - Sampah merupakan sesuatu yang terlihat buruk bagi sebagian orang, menjadi sebuah masalah yang dihindari. Namun begitu banyak juga yang memiliki cerita menarik dengan sampah. Kisah Marlina, seorang lulusan UGM yang memilih untuk menjadi pemulung organik. Namanya Marina Tri Muliawati. Memilih bercengkrama dengan sampah organik.
Kisah ini viral di tiktok, dibagikan oleh akunya sendiri @pemulungorganik miliknya, ia menyebutkan, "Kalau semua orang kerja kantoran, siapa yang mau ngurusin persampahan yang bau busuk?". Dalam video viral tersebut, ia memperlihatkan bagaimana ketika dirinya bersama suami sedang mengolah sampah-sampah organik.
@pemulungorganik Kalau semua kerja kantoran. Siapa yang mau ngurusin persampahan yg bau busuk?? 😢 #pedulilingkungan #magotbsf #sampahorganik #idebisnis
♬ suara asli - DENII - DENII
Lulusan UGM yang telah lulus pada tahun 2020 ini mengaku tidak tertarik untuk bekerja dengan yang satu lini dengan jurusanya. Marina memilih menjadi pemulung sampah organik untuk kemudian dikembangkan menjadi bisnis maggot black soldier fly (bsf). Sebagai informasi, mengutip dari laman Kementerian Sosial RI, maggot bsf adalah larva dari jenis lalat besar hitam yang penampakannya seperti tawon.
Cerita ini bermula dari lokasi rumah yang dekat sekali dengan pasar. Marlina berkisah bahwa lokasi rumah hanya berjarak 100 meter dari pasar. Ketika hujan, banyak dari sampah-sampah itu yang kemudian tidak terolah dengan baik sehingga membawa bau tidak sedap hingga ke rumahnya. "Rumah saya itu kan, dekat dengan pasar. Ketika hujan, sampahnya sampai penuh banget. Jarak pasar sama rumah saya itu sekitar 100 meter, tapi tercium (baunya) sampai mengganggu banget. Saya dari kecil itu berpikir, piye sih, carane ngilongi (bagaimana sih, caranya mengurangi), piye sih, iki carane ben berkurang (bagaimana sih, caranya agar berkurang). Dari kecil itu saya sudah ada pikiran, bagaimana sih, kok tidak ada yang diurusin. Apa sampah-sampah ini benar-benar tidak bisa diapa-apakan," paparnya.
Usaha sampah organik tersebut dikembangkan menjadi maggot. Maggot sendiri yaitu secara sederhanya merupakan ulat untuk pakan ternak. Maggot merupakan sesuatu yang mahal, maggot kering dijual hingga Rp. 100 ribu per kilonya. Namun ada juga yang masih menanyakan mengapa tidak membuat usaha lain saja. Pertanyaan tersebut merupakan yang sering didengarkan namun bisnis magggot sendiri masihlah sedikit.