Djawanews.com – Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengkritik keras Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut-sebut menjadi dalang di balik isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Masinton Pasaribu bahkan dengan tegas mengatakan, Luhut Binsar adalah reinkarnasi Soeharto yang haus kekuasaan, dia ingin tetap berkuasa untuk menimbun harta kekayaan untuk kepentingan diri sendiri, bukan buat rakyat.
“Ini Soeharto baru, ini orang yang kerjanya ingin kekuasaan, mengeruk kekayan rakyat bukan untuk kepentingan rakyat. Siapa yang menyuarakan tiga periode? Luhut, yang menggalangang kepala desa? Luhut, yang menggalang kepala partai dia juga. Ini sudah jelas kan. Itu Brutus istana, lord brutusnya presiden? Ya LBP,”kata Masinton dalam sebuah diskusi daring Jumat, 8 April.
Luhut Binsar Pandjaitan Disebut Pejabat Menteri Berwatak Tirani
Lebih lanjut, Masinton mengatakan Luhut adalah sosok pejabat negara berwatak tirani, dia menegaskan apa yang dilakukan Luhut dengan mendorong perpanjangan masa jabatan Presiden mencoreng demokrasi.
“Kita nggak bisa bicara demoktisasi kalau ada menteri yang punya tendensi berwatak tiran. Ini menurut saya, apa yang dilakukan Menko Maritim, tidak bidangnya. Minta perpanjangan masa Presiden ini pencoleng demokrasi,” tuturnya.
Lantaran sudah bertindak di luar kewenangannya dan telah mencoreng nilai - nilai demokrasi, Masinton lantas meminta Presiden Joko Widodo segera mendepak Luhut Binsar dari kabinetnya. “Kita bagaimana memperjuangkan demokrasi itu dengan susah payah. Orang-orang yang berbicara tentang penambahan masa periode presiden datang dari pusat kekuasaan, ini harus diresufle, ini penghianat demokrasi,” pintanya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.