Djawanews.com – Politikus senior Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik menilai sosok Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono merupakan figur yang tepat menjabat sebagai Penjabat Gubernur (Pj) DKI sebagai pengganti Anies Baswedan.
"Dari 3 nama calon pejabat Gubernur DKI, Heru yang paling tepat," ujar Taufik dalam keterangan tertulis pada Selasa, 17 Mei.
Taufik menilai Heru Budi Hartono sangat cocok menjadi pengganti Anies Baswedan karena memiliki keunggulan lebih komplit dibandingkan dua calon lain yang disebut-sebut. Dua calon yang dimaksud adalah Deputi IV KSP yang juga Eks Timses Presiden Jokowi Juri Ardiantoro dan Sekda DKI Marulah Mattali.
Dia mengatakan dari tiga nama tersebut, Heru Budi Hartono merupakan sosok yang tepat untuk diberi amanah menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, Heru memiliki tiga keunggulan sekaligus dibanding dua calon lain. Tiga keunggulan Heru, kata Taufik pernah berkarier sejak menjadi staf hingga pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Heru Budi Hartono Cocok Jadi Pengganti Anies Baswedan dan Dekat dengan Presiden Jokowi
Selain itu, Heru memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Megingat, Heru saat ini menjabat Kepala Sekretariat Presiden. "Pertama, dia paham Pemda DKI karena pernah menjadi pejabat di DKI. Dia memulai karier dari bawah sampai wali kota dan bahkan sampai pada kepala badan di tingkat propinsi," kata Taufik.
Kedua, kedekatan Heru dengan Presiden yang sudah terjalin sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI. "Kedekatannya itu kian erat saat ia diboyong ke istana negara dan menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden," ucapnya.
Selain itu, Taufik mengungkapkan bahwa Heru juga memiliki komunikasi yang baik dengan DPRD DKI sejak lama. Sehingga akan memudahkan tugasnya saat diberi amanah menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. "Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif," ujarnya.
Sementara, kedua tokoh lain yang disebut-sebut sebagai calon Penjabat Gubernur DKI memiliki kekurangan satu sama lain. Kekurangan itu jadi ganjalan bagi kedua tokoh itu menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada Oktober mendatang.
"Sedangkan dua calon lainnya, Sekda (Marulah Mattali) poin dua kurang terpenuhi, sedangkan Juri Ardiantoro poin satunya kurang terpenuhi," katanya.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan pihaknya akan mengusulkan tiga nama calon pengganti Anies Baswedan kepada Presiden Jokowi. Usulan diberikan pada September 2022 atau satu bulan sebelum masa kepemimpinan Anies habis di Jakarta.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.