Djawanews.com – Di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ternyata ada Alquran yang ditulis dengan tangan berusia 200 tahun alias dua abad.
Alquran tersebut tersimpan dengan baik di kediaman Jayani Zaini, warga Dusun Wonodoyo, Sumbergiri, Kecamatan ponjong.
Kendati ada sedikit kerusakan di bagian depan, namun ayat-ayat Alquran yang diperkiran ditulis dengan tangan pada tahun 1800-an tersebut masih terbaca sangat jelas.
Menurut keterangan Jayani, Alquran tersebut disimpan rapi dan diletakkan secara khusus pada kotak kayu miliknya.
Dia mengatakan, sampul Alquran yang terbuat dari kulit sudah tidak utuh, pun demikian dengan kertasnya. Namun tulisan masih terlihat bagus dan bisa dibaca.
Di halam awal, tampak ada tulisan Jawa yang kurang jelas. Kertasnya sudah bewarna coklat dan agak kasar.
“Alquran ini sudah turun temurun dari leluhur, sejak tahun 1997, saya yang merawat,” ujar Jayani, Rabu (21/10/2020).
Sementara itu, Kepala Bidang Warisan Budaya, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul Agus Mantra menyampaikan, Alquran yang disimpan Jayani sudah menjadi cagar budaya Gunungkidul sejak 2018 lalu. Pemerintah memberikan perhatian khusus agar tetap lestari keberadaannya.
“Untuk Alquran itu kemungkinan ditulis sekitar tahun 1824. Kita terus lestarikan karena ini bisa menjadi salah satu bagian wisata religi dan sejarah,” tutur Agus.