Djawanews.com – Dikabarkan seorang mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi telah mengaku bahwa terdapat aliran dana ke kantong para perwira polisi yang berasal dari kegiatan tambang ilegal. Hal itu benar-benar pernah Ito Sumardi rasakan saat ia menjabat Wakil Ketua Satuan Tugas Penambangan Tanpa Izin (Pati).
Ito mengakui persoalan penambangan ilegal itu memang melibatkan lembaga atau instansi, termasuk banyak anggota polisi yang terlibat. "Sepanjang pengalaman saya sudah terstruktur. Jadi, mulai dari di bawah yang hanya menjaga, sampai ada yang ibaratnya sebagai pengepul ya, bagi-bagi," kata Ito.
Pembagian setoran dari dana penambangan ilegal itu, kata Ito, harus dilakukan secara merata. "Kemudian (setoran) itu harus merata. Tentunya ini akan melibatkan oknum-oknum yang ada di atas," ucapnya.
Ito menjelaskan terkait persoalan tambang ilegal, penanganannya harus dilakukan secara terkoordinir oleh semua pihak dengan melibatkan tim lembaga atau instansi-instansi tertentu. Ito berharap dengan adanya dugaan aliran dana penambangan ilegal yang disebut-sebut sampai ke kantong para petinggi Polri, maka bisa diusut dan hasilnya disampaikan kepada masyarakat.
Polri Punya Peluang untuk Ungkap Kasus Besar Tambang Ilegal di Indonesia
Menurut Ito, isu aliran dana penambangan ilegal yang menyeret nama Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto merupakan momentum Polri segera mengklarifikasi dan melakukan pendalaman. "Khusus untuk Polri, ini tidak bisa kita diamkan. Harus segera diklarifikasi agar tidak berkembang isu liar," ucap Ito.
"Saya kira, untuk Polri ini sebagai satu momentum bagaimana mengungkap secara luas, secara keseluruhan tentang praktik-praktik illegal mining (tambang ilegal) sehingga bisa ditangani secara komprehensif."
Adapun isu dana tambang ilegal yang mengalir ke kantong para polisi kali pertama diembuskan oleh mantan anggota Polri, Ismail Bolong. Pernyataan Ismail Bolong lantas viral dan menjadi perbincangan publik setelah membuat video pengakuan sebagai pemain tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur pada awal November lalu.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.