Djawanews.com – Sebuah mobil klinik keliling khusus untuk kuda delman resmi beroperasi di Jakarta, menyoroti masalah perawatan kuda pekerja di ibu kota. Inisiatif dari JAAN Domestic Foundation dan Lady Freethinker Foundation ini muncul sebagai respons atas banyaknya kasus malnutrisi, luka, dan berbagai masalah kesehatan lain pada kuda penarik delman.
Kuda, sebagai salah satu hewan pekerja yang membantu berbagai aktivitas manusia, seharusnya mendapatkan perawatan yang layak. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa perawatan kuda pekerja, khususnya di Jakarta, sering kali diabaikan dan mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan.
“Ada banyak kuda yang lidahnya copot karena cara mereka ngehandle diikat di mulutnya, digantung, itu sering di lidahnya dan sampai copot. Ada juga yang malnutrisi, ada yang luka-luka yang biasa disebabkan karena peralatannya (tidak bagus),” kata CEO & Founder JAAN Domestic Foundation, Karin Franken, saat ditemui di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat.
Menurut Franken masalah pada kuda tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan mudah, yakni dengan edukasi lebih dalam tentang perawatan kuda kepada pihak-pihak yang menggunakan kuda pekerja. Edukasi tersebut mulai dari cara memperlakukan kuda dengan benar, hingga kesejahteraan kuda yang tepat.
“Pemahaman tentang kebutuhan kuda, karena sebenarnya banyak penderitaan itu terjadi tidak perlu biaya mengatasinya. Mulai dari cara memperlakukan kudanya jangan kasar, penanganan sehari-harinya itu harus banyak diedukasi, menjelaskan kesejahteraan kuda secara umum, dan bagaimana kuda seharusnya dihandle,” jelasnya.
Hadirnya mobil klinik untuk kuda tersebut bertujuan untuk menjangkau komunitas kuda delman paling membutuhkan, memberikan layanan kesehatan gratis untuk seluruh kuda delman, sekaligus membekali masyarakat dengan edukasi perawatan hewan dengan lebih baik.
Tak hanya itu, mobil klinik untuk perawatan kuda tersebut juga dilengkapi dengan vaksin tetanus dan perlengkapan medis lainnya. Mobil klinik tersebut sudah mulai beroperasi pada 3 Juli 2025 dengan fokus utama di Jakarta untuk menangani berbagai permasalahan kesehatan kuda.
“Kami menangani apa saja, dari masalah besar sampai kecil, semua kita bantu. Kalau misalnya yang parah banget, kami akan bekerja sama dengan dokter hewan kami,” lanjut Karin.
Program ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Diharapkan kolaborasi tersebut dapat meningkatkan kesehatan hewan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Program seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hewan di Indonesia. Kami di Kementerian Pertanian mendukung penuh upaya kolaboratif seperti ini, yang tidak hanya meningkatkan kesehatan hewan tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat,” pungkas drh. Hastho Yulianto, MM, Koordinator Kesejahteraan Hewan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian RI.