Djawanews.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengenang kembali masa-masa menjadi taruna di Akademi Militer (Akmil). Luhut menceritakan saat itu ia berkesempatan berangkat ke AS dalam rangka suatu agenda namun harus melalui sejumlah proses seleksi.
Sayang harapannya itu sirna karena kalah saing dengan rekannya, Agus Widjojo dalam penguasaan bahasa Inggris. Agus Widjojo kini sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).
"Dari sekian banyak yang testing cuma Pak Agus yang lulus dan bahasa Inggrisnya 100 dan kita bahasa Inggrisnya tidak jelas," ucap Luhut, dalam peluncuran buku “Tentara Kok Mikir?” yang menceritakan kehidupan dan pemikiran Agus Widjojo, melansir Kompas.com, Rabu, 25 Agustus.
Namun kekalahannya itulah yang telah mendakatkan Luhut dengan sosok Agus selama di Taruna Akmil. Luhut mulai mengenal Agus yang ternyata dalam kesehariannya tak pernah jauh dari buku.
Luhut menilai Agus merupakan sosok yang pintar dan pemikir yang sulit dicari tandingannya.
"Memang Pak Agus ini tidak lepas dari buku karena senang menulis, senang membaca dan tidak senang berpura-pura," kata Luhut.
Sementara terkait dengan buku Tentara Kok Mikir?, Luhut mengatakan memorinya saat di kemiliteran terpanggil kembali oleh buku tersebut.
"Judul 'Tentara Kok Mikir?', ini secara langsung menguliti ingatan saya ketika saya masih memanggul ransel dulu," kata dia.