Djawanews.com – Peringatan dari Wakil Presiden Try Soetrisno bahwa anak cucu keturunan PKI (Partai Komunis Indonesia) akan menyusup dalam institusi TNI seolah mulai terbukti. Pasalnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa baru saja memperbolehkan keturunan atau anak cucu PKI masuk dalam seleksi calon prajurit TNI.
Pada tahun 2017 lalu, Try Sutrisno sempat meminta kepada TNI untuk lebih selektif memilih para calon anggota TNI melalui Akademi Militer. Tujuannya, untuk mengantisipasi kebangkitan dari keturunan PKI yang masuk ke dalam institusi TNI.
“Sekarang bebas. Hati-hati. Sekarang tidak mustahil anak cucu PKI masuk ke Akademi Militer. Jadi itu sasaran strategis jangka panjang,” kata Try Sutrisno dalam acara silaturahmi Panglima TNI dengan para purnawirawan TNI di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat, 22 September 2017 lalu.
PA 212 Duga Keturunan PKI Akan Bangkit dan Sudah Mulai Menguasai Pemerintahan
Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustadz Slamet Maarif mengaku sependapat dengan Try Sutrisno. Dia juga mengutarakan keinginan agar TNI berhati-hati terhadap keturunan PKI. “Setuju dengan Pak Try. Karena indikasi kebangkitan PKI sangat nyata dan masif,” ujar Slamet pada Jumat, 1 April.
Slamet sempat meminta masyarakat Indonesia untuk sadar bahwa PKI atau komunis mulai bangkit, bahkan sangat kuat diduga sudah ada di sekitar kekuasaan. Apalagi saat ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merevisi syarat seleksi prajurit yang membolehkan keturunan PKI mendaftar.
“Apa Panglima lupa TAP MPRS 26 tahun 1965 tentang larangan PKI belum dicabut? Apa ada jaminan anak keturunan tidak berideologi komunis? Karena faktanya banyak anak keturunan yang terlihat membangkitkan ideologi dan paham PKI,” kata Slamet beberapa waktu lalu.
Slamet pun meminta agar Panglima TNI daripa memperhatikan keturunan PKI, lebih baik fokus mengatasi dan memberantas teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang terus memakan korban dari pihak TNI-Polri. “Saran saya kepada Panglima TNI sekarang fokus aja kerahkan kekuatan TNI untuk tindak teroris KKB di Papua,” pungkas Slamet.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.