Djawanews.com - Ketua PPK Kecamatan Robatal, Sampang, diduga terlibat Kasus penganiayaan terhadap Kepala Puskesmas Kecamatan Robatal Sampang. Selasa kemarin (12/7/2023).
Peristiwa tersebut bermula saat para aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Reformasi melakukan audiensi di Kantor Dinasi Kesehatan Kabupaten Sampang terkait pelayanan di Puskesmas Robatal.
Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Robatal, Dr. Benny Irawan yang menjadi korban penganiyaan mengatakan bahwa penganiayaan yang dialami oleh dirinya sudah masuk ke ranah hukum.
"Itukan penganiayaan kan ranahnya kepolisian yang ngurus pak" Kata Benny pada Kamis (13/7/2023) siang.
Lebih lanjut Benny mengaku jika dirinya tidak terima lantaran telah menjadi korban pemukulan, justru itu ia bertindak tegas dan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Negara ini kan negara hukum urusan mukul memukul itu pasti saya tidak terima pak, tambahnya.
Penganiyaan yang menimpa Kepala Puskesmas Robatal mendapat respon keras dari Ketua Pemuda Sampang Bangkit (PSB), Ach Subki.
Subki menuturkan bahwa peristiwa tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja dan menghimbau kepada pihak kepolisian agar serius dalam menangani kasus penganiayaan yang menimpa Dr. Benny Irawan.
"Saya meminta aparat Kepolisian dan pihak terkait secepatnya memproses perkara ini sesuai UUD yang berlaku," tutur Subki.
Ketua Pemuda Sampang Bangkit (PSB) meminta agar semua pelaku yang terlibat dalam penganiayaan tersebut dapat diproses secara hukum, khususnya para aoknum yang memiliki jabatan seperti Ketua PPK Robatal.
Bahkan dengan tegas Subki meminta agar Ketua PPK dicopot dari jabatannya karena dianggap telah mencederai instansi yang sedang ia jalani.
"Secara tegas kami juga meminta oknum ketua PPK Robatal ini yang diduga kuat terlibat dalam kejadian ini diproses sesuai UU pidana yang berlaku. Dan kepada pihak terkait agar yang bersangkutan diproses sesuai mikanisme yang berlaku di Instansinya" Kata Subki.
Di sisi lain, Ketua KPU Kabupaten Sampang, Addy Imansyah saat dikonfrimasi via WhatsApps menyayangkan atas kejadian ini.
Padahal menurut Addy semuanya bisa dibicarakan dengan baik-baik dan bisa saling menghargai satu sama lain. Pihaknya mengaku akan mendalami lebih lanjut terkait peristiwa penganiayaan yang menimpa Kepala Puskesmas Kecamatan Robatal.
"Saya menyayangkan penganiyaan terhadap kepala puskesmas Robatal. Mestinya semua masalah bisa dibicarakan dengan baik. Dan semua pihak bisa menghargai satu sama lain. Kami akan dalami lebih lanjut, apakah ada oknum PPK terlibat dalam insiden tersebut" Kata Addy