Djawanews.com—Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menyebut gunung yang berada di Selat Sunda tersebut reupsi pada pukul 7.49 WIB pagi tadi. Erupsi terjadi tidak disertai suara dentuman.
Badan Geologi: Erupsi Gunung Anak Krakatau Berdurasi 50 Detik
Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Geologi, erupsi terekam di seismograv Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi selama 50 detik.
“Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari jumat tanggal 17 April 2020 pukul 07:49 WIB. Erupsi ini terekam di seismogram PVMBG dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 50 detik,” tulis Badan Geologi dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).
Dalam keterangan tersebut juga disebutkan tim patroli yang memantau langsung kejadian erupsi mengaku tidak mendengar suara dentuman saat Anak Krakatau Erupsi. Tim hanya melihat semburan abu vulkanik setinggi 100 meter di atas puncak.
“Pantauan langsung oleh tim patroli dan pengamanan KPHK Krakatau SKW III BKSDA Bengkulu Lampung tanggal 17 April 2020 pukul 07.52 WIB terlihat abu vulkanik berwarna kelabu keluar dari kawah setinggi 100 meter di atas puncak dan tidak terdengar suara dentuman,” tulisnya.
Untuk sementara waktu masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati Anak Krakatau dengan radius 2 kilometer dari kawah.
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dikupas Djawanews di sini.