Djawanews.com – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengusulkan keluarga berisiko tinggi stunting menjadi sasaran utama program makan siang gratis dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, program tersebut erat hubungannya dengan upaya mengatasi stunting.
"Nah, kalau di kita keterbatasan anggaran, paling tidak usulan kami keluarga berisiko tinggi stunting yang by name by address itu lah yang menjadi sasaran utama. Kalau memang cukup uangnya kan semua (ibu hamil difasilitasi)," kat Hasto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 16 Mei.
"Tapi saya yakin pemerintah pasti punya keterbatasan, sehingga usulan yang tentu kalau kami diminta usulan kami sudah siap, di antaranya sasarannya seperti itu," sambungnya.
Selain itu, Hasto mengungkapkan, berdasarkan data tahun 2023 yang diterima pihaknya menunjukkan bahwa hampir 20 persen kekurangan protein. Kondisi ini, jelas dia, juga menjadi salah satu penyebab stunting.
"Sehingga itu menjadi sasaran risiko tinggi stunting itu harus menjadi sasaran untuk perbaikan gizi, supaya sebelum hamil dia sudah gemuk dulu sedikit, tidak terlalu kurus," ujar Hasto.
Menurut dia, berbagai persoalan tersebut harus menjadi perhatian pemerintah dan target program makan siang gratis. Ia menyebut, BKKBN pun siap jika nantinya diminta terlibat dalam program itu.
"Makanya kalau saya ditanya sudah siap mengusulkan, nah siap," tegasnya.
Bahkan, Hasto mengaku, pihaknya senang jika dilibatkan dalam program tersebut. Sebab, menurut dia, program itu cukup erat kaitannya dengan penanganan stunting.
"Oh iya, kalau pertanyaannya begitu, kami senang kalau dilibatkan, karena kami punya kepentingan, kepentingannya adalah alokasi anggaran yang untuk makan siang itu sebagian bisa beririsan dengan keluarga berisiko tinggi stunting. Kan berarti sangat terbantu lah kami," jelas Hasto.