Djawanews.com - Indonesia menargetkan tambahan kapasitas energi baru terbarukan sebesar 75 gigawatt hingga 2040. Rencana besar ini menjadi tonggak penting transisi energi nasional. Dari total pembangunan lebih dari 100 GW dalam 15 tahun mendatang, mayoritas akan disokong energi terbarukan, diikuti nuklir dan gas.
Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan arah kebijakan energi di era Presiden Prabowo adalah beralih dari fosil ke energi hijau. Langkah ini tidak hanya menekan emisi gas rumah kaca, tetapi juga menjaga keseimbangan antara kepentingan lingkungan dan ekonomi.
Menurut Hashim, kolaborasi global menjadi kunci agar Indonesia mencapai energi bersih yang terjangkau sekaligus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam jangka panjang.
PLN dan Pertamina Dorong Investasi Energi Terbarukan
PT PLN (Persero) mengambil peran vital dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan hijau. Direktur Teknologi PLN, Evy Haryadi, menyebut pihaknya tengah menyiapkan jaringan transmisi sepanjang 70 ribu kilometer untuk menyalurkan listrik hijau. Target net zero emissions 2060 menuntut langkah nyata dan pendanaan besar.
Untuk itu, PLN mengandalkan instrumen pendanaan hijau seperti Green Bond dan pinjaman berkelanjutan. Evy menekankan, keberhasilan transisi energi membutuhkan sinergi pemerintah, swasta, dan lembaga keuangan.
Sementara itu, Pertamina melaporkan capaian positif dengan produksi migas tetap di atas 1 juta barrel setara minyak per hari. Temuan cadangan baru di Blok Rokan menambah optimisme. Pertamina juga mengembangkan ekosistem Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis minyak jelantah, yang tidak hanya mendukung ketahanan energi, tetapi juga memperkuat ekonomi sirkuler.
Transisi menuju energi terbarukan menjadi agenda besar Indonesia 15 tahun ke depan. Dengan dukungan PLN, Pertamina, serta kolaborasi global, Indonesia optimistis menghadirkan energi bersih, terjangkau, dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih hijau.
Demikian informasi seputar pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.