Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenang kembali masa sulit ketika pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia pada 2020 lalu. Dia mengatakan, saat itu pemerintah harus pontang-panting mencari APD dan masker untuk menanggulangi kasus COVID-19 yang meningkat signifikan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di SICC, Jawa Barat, Selasa, 17 Januari.
"Kita ingat saat pandemi, kita pontang-panting mencari yang namanya APD (alat pelindung diri), pontang-panting mencari yang namanya masker," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 17 Januari.
Selain itu, Jokowi ingat saat pemerintah berupaya mencari vaksin COVID-19 hingga oksigen ketika varian Delta menyebar dan menimbulkan banyak pasien meninggal. "Sangat mencekam saat itu," tegasnya.
Meski pontang-panting, eks Gubernur DKI Jakarta itu bilang Indonesia mampu mengendalikan COVID-19. Jokowi menyebut keberhasilan ini buah dari kerja para kepala daerah dan stake holder terkait.
"Sekali lagi, berkat kerja keras kita mampu mengendalikan COVID-19," ujarnya.
Kata Jokowi, pemerintah saat itu benar-benar total dalam mengendalikan pandemi COVID-19. "Kita itu benar-benar total football," ungkapnya.
Totalitas ini terbukti dari banyak hal, kata Jokowi. Salah satunya adalah pemberian vaksin COVID-19 bagi masyarakat di Tanah Air.
Jokowi bilang, hingga saat ini sudah ada 448 juta dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat. Menurutnya, pemberian vaksin ini bukan hal mudah tapi karena dikerjakan semua pihak capaian target ratusan juta penerima bisa terpenuhi.
"Karena TNI ikut, Polri iku, seluruh gubernur, wali kota sampai ke tingkat RT semua itu ikut membuat kita bisa menyelesaikan COVID-19 dengan baik," kata Jokowi.
"Tanyakan di negara lain ada enggak penanganan setotal kita," pungkasnya.