Djawanews.com – Kementerian Sosial (Kemensos) mengucurkan bantuan senilai hampir Rp3 miliar untuk membantu warga yang terdampak banjir di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Bantuan ini diberikan dalam berbagai bentuk, mulai dari logistik hingga tempat pengungsian, untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
"Di wilayah Jabodetabek, bantuan dari Kementerian Sosial telah mencapai hampir Rp3 miliar dalam berbagai bentuk dukungan," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dikutip Antara, Rabu, 5 Maret.
Gus Ipul mengatakan seluruh tim kebencanaan telah diterjunkan ke lokasi-lokasi terdampak, seperti Jatiasih di Bekasi, Bogor, dan beberapa titik banjir di Jakarta.
Evakuasi warga terus dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta relawan dari berbagai organisasi.
"Seluruh tim yang bertugas telah berupaya mengevakuasi warga ke tempat-tempat pengungsian, baik yang disediakan pemerintah maupun yang bersifat mandiri," jelasnya.
Lalu, kata Gus Ipul, seluruh sumber daya pemerintah, baik dari Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga relawan dari berbagai organisasi terus bekerja.
Hingga kini, dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, termasuk Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kabupaten dan Kota Bogor terus mengalir ke daerah-daerah terdampak banjir.
Bantuan yang diberikan meliputi kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk dewasa dan anak, serta tenda untuk memastikan para pengungsi mendapatkan tempat yang layak.
Selain itu, bantuan makanan siap saji, hingga tenda dapur umum juga telah didirikan, salah satunya di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, yang merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi dengan Kementerian Sosial.
Adapun banjir pada Selasa pagi ini yang merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan ketinggian 1-4 meter merupakan banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, berdasarkan pernyataan BMKG.
BMKG menilai curah hujan ekstrem yang mengguyur kota Bogor sejak Minggu (2/3) malam memungkinkan air DAS Ciliwung meluap menjadi banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, hingga terbawa ke hilir sungai di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.