Djawanews.com – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto bersama dengan keluarganya mundur dari Partai NasDem. Ia pun telah mengirimkan surat pengunduran dirinya ke Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Saya mundur dengan respect dan sopan santun tinggi terhadap NasDem," ujar Danny, Senin kemarin.
Danny menjelaskan, dirinya memiliki dua alasan penting ihwal kemunduran dirinya. Pertama, karena alasan keluarga dan kedua adalah alasan politik.
Alasan keluarga yang dimaksud kata Danny, dikarenakan anak sulungnya Aura Aulia Imandara kini dalam masa menjelang lahiran sehingga dianggap tidak maksimal menjadi bakal calon legislatif atau bacaleg pada Pemilu 2024.
Selain anak sulungnya, sang istri Indira Yusuf Ismail juga dalam kondisi sedang sakit. Setelah memikirkan dan melakukan evaluasi, maka diputuskan semuanya mundur menjadi bacaleg.
"Saya bilang kalau kamu setengah-setengah mending mundur sekarang. Apalagi, sementara ini masa pendaftaran bacaleg sampai 9 Juli mendatang, jadi jangan sampai kalau mundur dekat nanti seperti sabotase, jadi saya tidak mau," tutur Danny.
Keputusan tersebut, kata dia, tentu berat. Namun demikian, langkah tersebut sebagai sikap secara sopan santun politik. Selain itu, kalau mundur sekarang, tentu harus segera ada yang menggantikan sehingga ini menjadi alasannya.
Sedangkan untuk alasan politik, secara garis besar, kata Danny, media tentu mengetahui alasannya, meski dirinya tidak menjelaskan secara rinci.
"Dengan kondisi saat ini saya kira saya lebih nyaman seperti ini dan ini lebih baik untuk semua. Karena filosofi saya itu maka saya baiknya mundur," paparnya.
Ia menambahkan, mundur sebagai anggota Partai NasDem tidak serta merta membuat hubungan renggang, tapi sebaliknya justru terus berjalan baik. Walau begitu, ia belum tahu pasti kemana arah politiknya ke depan, mengingat dinamika politik terus berjalan dan tidak ada yang pasti.
"Tidak ada perubahan apapun, ini hanya karena sikap saya yang harus saya sampaikan. Saya tidak mau abu-abu, jadi harus jelas," katanya menambahkan.