Dilansir dari blog.netray.id: Kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 di Istana Negara menggema sepanjang pekan. Acara yang dihelat sekali dalam setahun ini tak hanya berisi ritual upacara kenegaraan yang kadang membosankan. Tetapi biasanya juga menyajikan sejumlah kejadian yang menarik untuk disimak.
Melalui pemantauan pemberitaan media massa daring selama sepekan yang lalu, Netray Media Monitoring ingin mencari tahu sejumlah peristiwa atau kejadian menarik pada perhelatan tersebut. Beberapa kata kunci yang digunakan untuk merangkum pemberitaan media massa adalah “istana negara” dan “upacara”.
Hasilnya adalah hingga Jumat 19 Agustus tengah hari terdapat 1.063 artikel yang mengandung kata kunci. Sebanyak 93 media ikut andil dalam memberitakan peristiwa-peristiwa menarik yang terjadi selama perayaan HUT RI.
Meskipun acara tersebut adalah acara kenegaraan, penekanan pada perayaan membuat Netray menemukan sebanyak 329 berita tergolong dalam kategori Entertainment. Tak jauh terpaut dari angka ini adalah berita dalam kategori Pemerintahan yang tercatat sejumlah 322 artikel. Sisanya masuk ke dalam kategori Politik, Budaya, dan lain sebagainya.
Baju adat yang dikenakan oleh presiden beserta sejumlah jajaran pejabat pemerintah kerap menjadi sorotan utama pemberitaan media massa. Artikel dengan judul “Pakaian Adat Jokowi 17 Agustus 2022, Ini Serba-serbi Baju Adat Dolomani” dari laman Detikcom ini menjadi salah satu contohnya.
Setiap tahun Presiden selalu mengganti baju adat yang ia kenakan dari berbagai wilayah. Setiap tahun pula media massa membuat artikel deskriptif terkait budaya suku mana yang baju adatnya dikenakan Presiden. Termasuk juga pakaian-pakaian adat dari suku lain yang dikenakan oleh para pejabat.
Fokus pemberitaan lain yang sering muncul saat memberitakan upacara kemerdekaan di Istana negara adalah terkait keberadaan paskibraka dan pembawa baki bendera. Kali ini dua topik pemberitaan ini menghadirkan nama Mario Sihombing sebagai pengibar bendera dan Ayumi Putri Sasaki sebagai pembawa baki bendera.
Penyanyi Farel Viral saat Perayaan HUT RI
Akan tetapi pada tahun ini setidaknya ada dua kejutan lain yang menarik pemberitaan media massa. Yakni keberadaan penyanyi cilik Farel Prayoga yang berhasil menghibur peserta acara dengan sajian lagu dangdut campursari berjudul “Ojo Bandingke”. Pemberitaan tentang aksi Farel memberi sentimen positif pada topik perayaah HUT Kemerdekaan RI.
Topik penyanyi Farel nampak dikupas habis oleh media massa. Narasi-narasi baru bermunculan selama periode pemantauan topik perayaan hari kemerdekaan di Istana Negara. Antara lain seperti profil dan biodata penyanyi, cerita hidup Farel, berita tentang sang pencipta lagu, hingga deretan pejabat negara yang berjoget menikmati sajian hiburan tersebut.
Sebagai liputan terkait kemeriahan acara perayaan HUT RI di Istana Negara, pemberitaan tentang Farel tidak berdiri sendiri. Ada sejumlah penyanyi lain yang ceritanya juga menjadi sorotan pemberitaan media massa. Para penyanyi tersebut antara lain Dere, Lyodra, dan Vidi Aldiano.
Netray menemukan bahwa pemberitaan untuk Lyodra adalah karena sempat viral di media sosial. Alasanya adalah karena sebuah kejadian unik ketika Lyodra sedang bernyanyi. Tugas Lyodra adalah menyanyikan lagu-lagu daerah dari sejumlah wilayah sebagai persembahan untuk perayaan hari kemerdekaan. Ketika sampai pada wilayah Papua, Lyodra tanpa sengaja meneriakkan pekik merdeka.
Tidak ada maksud apapun dari sang penyanyi dengan menyerukan kata merdeka setelah ia menjelaskan lagu yang akan ia nyanyikan. Akan tetapi warganet yang usil menganggap bahwa ini adalah sebuah pesan tersembunyi. Akun @OnlyFrens menjadi akun yang meraup banyak interaksi karena mengangkat topik ini.
Tak sedikit warganet yang membela Lyodra dengan menyebutkan bahwa kata papua dan merdeka itu terpisah, ada jeda, atau titik. Tak sedikit juga yang menilai bahwa apa yang diunggah akun @OnlyFrens ini adalah lelucon saja sehingga tidak perlu ditanggapi dengan serius.
Keseluruhan berita hiburan yang mengisi pemberitaan tentang topik perayaan HUT RI ke-77 di Istana Negara memberi sentimen positif. Netray menemukan setidaknya 620 berita ditulis dengan sentimen positif. Sedangkan berita dengan sentimen negatif hanya sebanyak 51 artikel saja. Publik sedikit melupakan bahwa acara peringatan di Istana Negara ini seharusnya bersifat formal. Akan tetapi perayaan memang harus semeriah itu.
Demikian hasil analisis Netray simak informasi terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/
Editor: Winda Trilatifah