Djawanews.com – Akhirnya, setelah hampir 2 tahun gedung sekolah maupun perkuliahan tidak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka(PTM), Kini akan diterapkan kembali secara perlahan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB, Ace Hasan Syadzily menilai bahwa kasus positif Covid-19 telah mengalami penurun drastis. Dari pertimbangan kasus penurunan angka Covid-19, maka kelas Pembelajaran Tatap Muka dapat secara perlahan diterapkan.
Dengan diberlakukannya kembali PTM, tentu menjadi angin segar bagi dunia pendidikan, dimana para pelajar sendiri sudah sangat jenuh melaksanan belajar daring dari rumah.
Selain sulitnya menyampaikan pemahaman mata pelajaran kepada semua murid. Belajar dari rumah membuat para orang tua sangat kewalahan, apalagi untuk para orang tua yang harus sambil bekerja dan mengajari anaknya.
Pembelajaran Tatap Muka Mulai Diberlakukan, Sekolah Diminta Persiapkan Fasilitas Protokol Kesehatan Lengkap
Dilansir dari laman dpr.go.id, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzily untuk semua fasilitas pendidikan diwajibkan untuk menyediakan fasilitas protokol kesehatan secara lengkap dan melakukan pemantauan berkala pada seluruh pelajar.
“Untuk sekolah harus menyediakan fasilitas standart protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, pendeteksi suhu tubuh, dan juga ruang isolasi untuk siswa yang sakit," ucap Ace usai pertemuan Tim Kunspek Komisi VIII DPR RI dengan Kepala MAN Bandung Barat Saepuloh, dan perwakilan Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, di Sekolah MAN Bandung Barat.
Jika kasus Covid-19 sudah turun drastis dan didukung dengan data vaksinasi masyarakat yang menyeluruh, maka Pembelajaran Tatap Muka tentu akan semakin cepat dapat dilaksanakan. Jadi kontribusi masyarakat maupun pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat benar-benar dibutuhkan.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.