Djawanews.com – Kasus Covid-19 di Indonesia tembus 1.024.298 kasus pada Rabu (27/1). Hanya dalam dua pekan pasca Pilkada serentak dan libur Natal dan Tahun Baru, jumlah pasien yang positif terjangkit Covid-19 meledak dengan cepat.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof. dr. Abdul Kadir. Ph.D mengungkapkan pembengkakan ini berdampak pada ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang kian menipis.
"Secara nasional ketersediaan tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 masih ada, hanya saja apabila dilihat secara kota per kota seperti di Provinsi DKI Jakarta dan Banten, BOR telah mencapai di atas 80 persen," kata dr. Abdul Kadir dikutip dari Harian Jogja.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Menyiasati hal tersebut, Kemenkes mengizinkan seluruh rumah sakitmembuka layanan pasien Covid-19 sejauh memenuhi standar Kemenkes serta memiliki sarana dan fasilitas memadai.
Kini, tercatat lebih dari 1.600 rumah sakit yang membuka layanan bagi pasien Covid-19 di Tanah Air.
“Oleh karena itu kita menganjurkan agar semua rumah sakit sedapat mungkin mengantisipasi ini untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat kita,” jelas dr. Abdul Kadir.
Simak terus update kasus Covid-19 di Indonesia. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.