Djawanews.com – Dalam Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Aroma Maluku: Belanja Cipta Nusantara, Luhut Binsar Pandjaitan menilai kampanye tersebut dapat menjadi pondasi dalam mencetak generasi yang peduli dengan produk dalam negeri, serta meningkatkan jiwa berwirausaha dan berkompetisi.
Atas pendapat tersebut, Luhut mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Nadiem Makarim untuk memasukannya ke dalam kurikulum pendidikan.
"Kepada Mas Menteri Nadiem (Mendikbud Ristek), agar dapat mengawal hal ini dan memasukkannya dalam kurikulum pendidikan," kata Luhut saat peluncuran Gernas BBI di Lapangan Tahapary Polda Maluku pada hari Senin, 29 November.
Luhut juga berpendapat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah memberikan solusi atas kesenjangan yang ada di antara lulusan perguruan tinggi dengan industri menggunakan program Merdeka Belajar.
"Apresiasi kami sampaikan kepada Mendikbud Ristek, beserta jajaran selaku campaign manager, Pemda Maluku, Garuda Indonesia, e-commerce, media, UMKM/IKM/artisan lokal serta siswa/siswi SMK di Maluku, serta kepada Bapak Gubernur Bank Indonesia dan kantor perwakilan Maluku atas dukungannya untuk Gernas BBI hari ini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga berharap agar karya pendidikan vokasi dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri, termasuk kementerian/lembaga/pemerintah daerah, seperti misalnya, mesin Computer Numerical Control (CNC) karya siswa/siswi SMK di Surakarta yang sudah berstandar industri dan tersedia di pasaran.
"Saya berpesan kepada Kementerian Perhubungan untuk memanfaatkan dan membeli produk CNC tersebut. Kalau bukan kita, siapa lagi," ujar Luhut.
"Kita semua harus terus membeli produk-produk dalam negeri, seperti langkah Kemendikbud Ristek membeli laptop buatan dalam negeri sebesar lebih dari Rp1,3 triliun. Dan ini saya kira merupakan langkah yang strategis harus diikuti semua K/L," tambahnya.
Selain itu, program Matching Fund Kedaireka Dikti telah berhasil dimanfaatkan oleh salah satu perguruan tinggi di Jambi, telah berhasil mengembangkan program kewirausahaan di SMA Negeri 5 Jambi.
"Ini menjadi model kolaborasi yang baik untuk diaplikasikan di daerah lainnya," katanya.
Luhut pada akhirnya membeli karya masyarakat Maluku yaitu kain yang dibuat dari bahan-bahan alami.
Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews