Djawanews.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan identitas pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).
Para pelaku diduga merupakan bagian dari kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," kata Sigit Prabowo dikutip dari CNN.
“JAD sendiri merupakan kelompok teroris yang berafiliasi langsung (baiat) dengan ISIS. Mereka turut terlibat dalam sejumlah aksi teror beberapa tahun terakhir, seperti bom di Surabaya pada 2018,” lanjutnya.
Anggota JAD juga pernah terlibat aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel di Jolo, Sulu, Filipina pada 27 Januari 2019, yang menewaskan 23 orang dan menyebabkan 102 orang terluka.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E. Zulfan mengonfirmasi bahwa pelaku adalah warga asli Makassar.
"Pelaku sudah kami identifikasi kemarin. Yang bersangkutan ini benar warga dari Sulawesi Selatan, Makassar. (Soal Pekerjaan sehari-hari) masih kami lakukan pendalaman," jelas Zulfan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.