Djawanews.com – Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ramai diperbincangkan terkait isu bisnis PCR dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Menanggapi hal itu, Luhut menantang penuding untuk melakukan audit guna membuktikannya.
Perihal keterlibatannya dengan PT GSI, Luhut mengatakan tidak lain karena diminta menyumbang untuk pengadaan alat-alat PCR.
"Jadi itu dari duit saya. Saya itu nyumbang. Saya sudah nyumbang, dibully lagi, lengkaplah penderitaan itu," kata Luhut di podcast Deddy Corbuzier, Rabu, 10 November.
Lebih lanjut Luhut mengatakan justru banyak nyawa tertolong karena perusahaan tersebut.
"Ada yang kasih macam-macam itu. Ada yang kasih reagan, ada yang kasih apa. Itu gak tahu berapa puluh miliar (dana yang dikeluarkan). Gak tahu berapa nyawa yang tertolong," kata Luhut.
Luhut tak habis pikir jika ia dituding mengambil keuntungan dari misi kemanusiaan tersebut.
"Ini masalah kemanusiaan. Saya juga gak habis pikir kalau saya sebagai pejabat negara mau ngambil untung dari masalah kemanusiaan," ujar Luhut.
Luhut bahkan menantang orang-orang yang masih juga tidak percaya untuk melakukan audit.
"Lu audit saja itu, selesai, kok. Ngapain jadi mulutmu capek-capek nyumpahin orang padahal kamu sendiri gak tau di mana (berkontribusi apa) saat ramai-ramai Covid-19 itu," tutur Luhut Pandjaitan sambil tertawa.
Namun Luhut juga berseloroh jika nanti siapa pun yang hendak mengauditnya agar janjian terlebih dahulu dengan dirinya.
"Kalau dia ngaudit, janjian dulu. Kalau ternyata gue gak ngambil (untung), gue timpuk lu, ya!" seloroh Luhut yang langsung disambut tawa Deddy Corbuzier.