Djawanews.com – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, meminta kepada Pemerintah Daerah mengantisipasi terjadinya keramaian di tempat wisata.
Ganjar memastikan daerah yang boleh membuka tempat wisata harus dengan izin 30 persen dari kapasitas biasanya, kontrol terhadap kerumunan akan lebih mudah.
Ganjar mengingatkan kepada semua pihak, jika dibukanya tempat wisata itu sulit untuk dikontrol, lebih baik ditutup, jauh lebih aman. Ini juga termasuk usaha kita agar semua tetap sehat dan aman.
Menurutnya, beberapa daerah sudah melapor padanya untuk menutup obyek wisata. Antara lain Wonogiri dan Kebumen. Namun, pihaknya melihat masih ada data soal pariwisata di Kebumen.
“Yang sudah menyampaikan nih kabupaten Magelang yang menutup semuanya, kemarin Wonogiri juga, informasinya Kebumen juga, cuman yang di Kebumen saya lihat datanya masih ada,” ucapnya.
Ganjar Pranowo juga mengapresiasi karena Kabupaten Magelang menutup seluruh objek wisata selama libur lebaran tahun ini.
Hal ini ia sampaikan ketika meninjau kawasan Candi Borobudur, magelang, pada Senin (10/5). Borobudur sudah tutup sejak 8 sampai 17 Mei.
“Mudah-mudahan yang di Magelang ini juga bisa menjadi contoh, ini dengan pihak Borobudur umpama, sudah mulai ditutup sejak tanggal 8 sampai 17 nanti,” ucap Ganjar.
Seluruh objek wisata di Kabupaten Magelang susah tutup selama libur Lebaran 2021 sudah sesuai dengan instruksi keputusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Jawa Tengah, selain itu hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kerumunan dan menekan persebaran virus Covid-19.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.