Djawanews.com – Pembangunan proyek pemasangan talud yang mengarah ke Sungai Kemiri di RT 3 RW 2 Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, mendapatkan sorotan. Pasalnya, pembangunan yang memakan dana Rp178 juta tersebut sudah ambrol setelah selesai digarap.
Ketua RT 3 RW 2, Kelurahan Sumurpanggang Untung, menjelaskan jika ambruknya talud sepanjang sekitar 7 meter tersebut akibat kesalahan tekhnis pembangunan.
”Proyek selesai pada Kamis (12/11), Jumat (13/11) sore ambruk. Kalau lihat papan, anggaran proyek sekitar Rp178 juta yang dikerjakan selama 90 hari sejak 17 September 2020,” jelas Untung, dilansir dari Pantura Post, (15/11).
Ambruknya talud tersebut menurut Untung membuat tertutupnya saluran angin milik PDAM, sehingga saat dilakukan pembuangan talud jebol. “Sudah kami sampaikan sejak awal. Jika ada pipa pembuangan angin. Namun, tidak digubris. Seharusnya pipa itu disambung,” paparnya.
Terkait dengan jebolnya talud, anggota Komisi III DPRD Kota Tegal Sutari berharap pelaksana proyek harus memperbaiki di sisa waktu yang ada. Pengawas juga harus jeli agar tidak ada salah perencanaan dan pelaksanaan. “Penyedia jasa harus diberi catatan kalau bisa diberi punishment,” tegasnya.
Seorang pekerja bekerja memperbaiki kerusakan mengaku jika awalnya mengira pipa pembuangan PDAM itu sudah tidak berfungsi. Sehingga pembangunan dilakukan dengan menutup pipa.
Selain ambrolnya talud di Tegal, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.