Djawanews.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997, Surjadi Soedirdja tutup usia pada hari ini pukul 10.35 WIB. Surjadi meninggal dunia karena sakit, tetapi bukan disebabkan COVID-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan duka cita atas kepergian Surjadi. Anies menganggap jasa Surjadi dalam membangun Jakarta akan terus diingat oleh warganya.
"Segenap jajaran Pemprov DKI Jakarta mengucapkan duka cita yang mendalam atas kepulangan beliau. Dedikasi beliau selama ini dalam membangun Jakarta akan terus terpatri di dalam ingatan kita semua," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Agustus.
Surjadi mengembuskan napas terakhir di RS Mayapada Jakarta Pusat. Ia meninggalkan seorang istri, 2 anak, dan 3 cucu. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jl. MPR 2 No. 8 A Gaharu, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, Surjadi pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya pada 1988 hingga 1990, setelah dipercaya menjadi Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro.
Selanjutnya, ia diangkat sebagai Gubernur DKI kesepuluh pada tahun 1992, menggantikan posisi Letjen TNI (Purn.) Wiyogo Atmodarminto.
Pada masa kepemimpinannya sebagai Gubernur, Surjadi memiliki sejumlah program seperti pembangunan rumah susun, memperbanyak kawasan hijau, dan menambah jumlah daerah resapan air.
Saat Surjadi menjabat, Pemprov DKI Jakarta menerima Penghargaan Samya Krida Tata Tenteram Karta Raharja. Penghargaan itu merupakan apresiasi atas hasil karya tertinggi dalam melaksanakan pembangunan 5 tahun.