Djawanews.com – Menurut Heroe Poerwadi, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Pemeritanah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus melakukan pencermatan terhadap APBD. Hal tersebut disebabkan oleh turunnya pendapatan asli daerah karena covid-19.
Heroe menjelaskan, dalam kondisi normal, total pendapatan Kota Yogyakarta selama setahun sekitar Rp680 miliar. Jika diambil rata-rata, maka menjadi Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar per sehari. Di samping itu, masih ada pendapatan yang diterima Pemkot Yogyakarta setiap bulan. Namun, saat ini pendapatan Kota Yogyakarta menurun.
“Yang jelas, pendapatan sudah turun sangat drastis sama seperti hotel-hotel dan restoran. Ketika pendapatan turun, kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah, seperti jaring pengaman sosial juga semakin menurun. Makanya, sekarang kami harus cermati dan hitung kembali jumlah anggaran,” jelas Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Minggu (22/06/2020).