Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana telah tiba di Beijing, China, pada Senin, 25 Juli 2022 pukul 21.37 waktu setempat.
Kedatangan Presiden disambut oleh Menteri Luar Negeri China Wu Jiang Hao, Dutabesar RI Beijing, Djauhari Oratmangun beserta Istri, dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di Beijing Marsma Bayu Hendra Permana beserta Istri.
Jokowi selanjutnya dijadwalkan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam sebuah agenda resmi hari ini, Selasa petang, 26 Juli.
Mengutip laman Sekretariat Presiden disebutkan bahwa dalam lawatan kali ini akan dibahas sejumlah agenda penting, di antaranya adalah kerja sama perdagangan, investasi hingga isu di kawasan dan global.
Seperti yang diketahui, China merupakan salah satu mitra strategis RI dalam bidang perekonomian.
Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa negeri panda itu menjadi partner dagang terbesar Indonesia.
Hal ini tercermin dari nilai ekspor pada 2021 yang mencapai 53,7 miliar dolar AS dengan impor sebesar 56,2 miliar dolar AS.
Bukuan tersebut menjadikan RI defisit 2,4 miliar di sepanjang tahun lalu.
Adapun, salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia adalah sarang burung walet. Untuk diketahui, China merupakan negara tujuan utama dari perdagangan produk alam tersebut.
BPS melansir pada 2021 ekspor sarang burung ke China bernilai 350,8 juta dolar AS. Angka itu menjadikan China sebagai negara yang paling banyak memburu ‘harta karun’ Indonesia ini.
Adapun, posisi kedua ditempati Hongkong dengan nilai ekspor RI sebesar 93 juta dolar AS. Lalu berturut-tutur diikuti Singapura 29,4 juta dolar, Amerika Serikat 26,7 dolar AS, Vietnam 4 juta dolar AS, dan Taiwan sebesar 3,3 juta dolar AS.
Secara total, ekspor sarang burung Indonesia pada sepanjang 2021 mencapai nilai 517 juta dolar AS atau menurun jika dibandingkan dengan periode 2020 yang sebesar 540,3 juta dolar AS.