Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah pembangunan jalan tol Balikpapan-IKN dan bandara VVIP IKN telah selesai. Kedua infrastruktur tersebut ditargetkan selesai dibangun pada Juli mendatang.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi seusai melakukan peletakan batu pertama tahap 5 IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 1 Maret.
Presiden Jokowi memastikan bakal segera berkantor di IKN bersama dengan Menteri Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada bulan Juli 2024 mendatang.
Kendati demikian, sebelum berkantor di IKN, Jokowi ingin agar pembangunan Jalan tol Balikpapan-IKN serta pembangunan bandara VVIP IKN, harus rampung terlebih dahulu, agar bisa memudahkan konektivitas Presiden jika sudah mulai berkantor di IKN.
“Pak Basuki, Juni, Juli, Juli, Pak Basuki Juli. Saya nunggu airportnya jadi, jalan tolnya jadi, kalau jalan tolnya jadi, airportnya jadi, baru saya berkantor di sini,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi menerangkan pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, pemerintah masih fokus untuk menuntaskan pembangunan sejumlah infrastruktur dasar untuk menunjang kehidupan para ASN saat sudah mulai berkantor di IKN.
Sejumlah infrastruktur dasar yang saat ini dikebut, di antaranya adalah hunian untuk para ASN, pembangunan fasilitas pendidikan untuk anak-anak dari para ASN, serta pembangunan layanan kesehatan untuk melayani ASN jika jatuh sakit saat sudah mulai bertugas di IKN.
“ASN ini akan dipindah secara bertahap karena kita harus menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung, misalnya perumahan yang paling penting, kemudian sekolah untuk anak-anak beliau-beliau yang pindah ke sini, rumah sakit kalau ada yang sakit misalnya, sehingga semuanya ini harus mengelola manajemen seperti ini tidak gampang, ini yang sedang kita siapkan,” ungkap Jokowi.
Jokowi pun optimistis IKN ini akan menjadi kota yang hidup dan dihuni oleh banyak kalangan masyarakat dalam waktu kurang dari 10 tahun ke depan.
“Tapi, sesuai yang tadi saya sampaikan, kita perkirakan dalam 10 tahun kota ini akan sudah menjadi kota yang hidup, yang dihuni oleh banyak masyarakat kita,” imbuhnya.