Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jaminan kemudahan investasi kepada perusahaan Korea Selatan (Korsel) yang akan investasi di Indonesia.
“Apabila ada masalah-masalah tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kalau ada masalah. Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya,” ujar Presiden saat menghadiri pertemuan dengan CEO perusahaan-perusahaan Korsel di Lotte Hotel, Seoul, Kamis 29 Juli.
Jokowi menegaskan saat ini pemerintah Indonesia terus menyederhanakan dan mempermudah regulasi dengan hadirnya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
“Ini adalah sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya,” lanjutnya.
Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para CEO atas investasi yang telah ditanamkan. Kepala Negara juga memandang tren investasi Korea Selatan menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Korea Selatan adalah investor terbesar keenam di Indonesia, ini sebuah capaian yang sangat bagus dan harapan kita semuanya Korea Selatan bisa masuk ke nantinya tiga besar, top tiga di Indonesia,” ungkapnya.
Jokowi menjelaskan ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan yang baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal yang pertama berada pada angka 5,01%, inflasi juga masih bisa dikendalikan di angka 4,3%.
“Surplus perdagangan Indonesia di semester pertama tahun ini mencapai US$ 24,8 miliar, sebuah lompatan juga dari kami yang sangat besar. Ini juga banyak karena dukungan dari Bapak-bapak semuanya terutama yang orientasinya ekspor,” pungkasnya.