Djawanews.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku belum mendengar pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang bicara soal menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Oh ya? Saya belum dengar tuh," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 26 September.
Menanggapi hal itu, Prabowo menegaskan bahwa adalah hak Cak Imin untuk menjadi cawapres siapa pun, termasuk Puan Maharani. Hanya saja, dia mengingatkan sudah ada kesepakatan antara Partai Gerindra dan PKB setelah resmi berkoalisi.
Kesepakatan yang dimaksud yaitu, pasangan capres-cawapres yang akan diusung harus atas pertimbangan Prabowo dan Cak Imin.
"Ya itu hak beliau, tapi kan kita sudah ada kesepakatan," kata Prabowo.
Meski demikian, Prabowo tetap merespons baik pertemuan Cak Imin dengan Puan Maharani di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta kemarin.
Prabowo menambahkan, sejauh ini komunikasinya dengan Cak Imin masih terus berjalan. Keduanya banyak berdiskusi, khususnya langkah-langkah menjelang Pemilu 2024.
"Perkembangan berjalan terus kita ikuti kita diskusi terus sama beliau," kata Prabowo.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau berharap dirinya bisa menjadi calon wakil presiden.
Hal ini disampaikan saat Cak Imin diberikan kue ulang tahun saat bertemu Ketua Umum PDIP Puan Maharani di TMP Kalibata, Jakarta Selatan pada Minggu (25/9/2022).
"Terima kasih disiapkan kue ultah moga-moga doanya terkabul dan minimal saya jadi wapres hahahahahaha," jelas Cak Imin.
Dia pun mengakui jika partainya kalah besar jika dibandingkan partai Puan Maharani.
"Hahaha katanya presiden hahaha, nggak, nggak, partainya kalah gede hahahahaha," kata Cak Imin.
Terkait dengan hal ini pun, keduanya saling mendoakan agar bisa menjadi presiden dan wakil presiden.
"Ya saya ikut mendoakan, insyaallah amin," jelas Puan.
"Ya kita mendoakan Mba Puan jadi presiden," Balas Cak Imin.