Djawanews.com – Badan Kepolisian Nasional Jepang mengonfirmasi terdapat sekitar 197 kasus kematian warga Jepang yang tengah menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Januari 2021.
Bahkan dalam tiga pekan di awal 2021, sebanyak 75 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dilaporkan meninggal dunia.
Sebagian kasus Covid-19 tersebut baru terkonfirmasi setelah pasien yang bersangkutan meninggal dunia. Kendati sakit parah, banyak dari pasien tidak ditangani secara cepat oleh rumah sakit setempat.
Presiden Asosiasi Penyakit Menular Jepang Tateda Kazuhiro mengatakan hal ini disebabkan para pasien umumnya mengalami gejala minor namun mendadak mengalami sakit serius.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Menyiasatinya, pemerintah Jepang pun melakukan sejumlah cara guna meminimalisir kematian para pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Salah satunya dengan mengirimkan secara rutin tim medis ke kediaman masing-masing pasien. Selain itu, pos kesehatan dan perawat 24 jam juga disiagakan disekitar pemukiman warga untuk menangani kasus dadakan secara cepat.
Simak terus update Covid-19. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.