Djawanews.com – Teguh Priyanto adalah salah satu pasien Covid-19 asal Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kendal yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun terkejutnya Teguh lantaran dirinya dimintai uang Rp50 ribu oleh oknum petugas medis.
Sebelumnya, Tehun dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab. Dirinya mengaku tidak mengetahui asal petugas Satgas Covid 19 yang mendatanginya. Petugas tersebut, menurut Teguh menggunakan APD lengkap dan naik mobil ambulans.
“Beberapa obat karena terpapar Covid 19 harus diambil ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSBC) dan pengambilan ada biayanya. Saya dimintai uang sebesar Rp50 ribu katanya untuk uang bensin ambil obat dan saya menurutinya karena saya tidak boleh mengambil sendiri,” jelas Teguh dilansir dari Detik (3/12).
Sementara itu, Camat Weleri Nur Salim mengaku jika dirinya tidak mengetahui kasus Teguh tersebut. Kendati demikian, Salim siap untuk melakukan pengecekan.
“Kami akan melakukan pengecekan apakah oknum tersebut dari petugas kecamatan atau bukan,” jelas Salim.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Terkait dengan penarikan biaya pengantaran obat, Direktur RSDC yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dr Budi Mulyono menegaskan jika tidak ada biaya yang dikenakan pasien Covid 19.
“kami tidak pernah memungut apapun dari pasien Covid 19, jika ada petugas yang mengambilkan obat biasanya dari puskesmas, kami akan membanu melakukan penelusuran, dan jika kedapatan adalah petugas Puskesmas maka kami akan tegur,” papar Budi.
Selain pasien Covid-19 asal Kendal yang ditarik biaya, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.