Djawanews.com – Pesan WhatsApp (WA) terakhir satu keluarga yang meninggal kelaparan di Kalideres Jakarta Barat ditujukan ke petugas PLN. Mereka tak punya uang bayar listrik dan beli beras. Pesan WA terakhir ini sudah berlangsung lama sekitar sebulan lalu. Sesudah mengirimkan WA, keluarga ini diduga tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan dan diminum.
Lalu mengunci diri di dalam rumah dan meninggal satu per satu sebelum akhirnya mayat mereka mengeluarkan aroma busuk. Sesuai hasil autopsi jenazah empat anggota keluarga di Kalideres ini, mereka meninggal sekitar tiga minggu lalu atau sekitar pertengahan Oktober 2022.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyebut, kematian 4 orang sekeluarga di Kalideres ini karena tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama. Keempatnya tewas dalam waktu yang berbeda dan terakhir berkomunikasi melalui pesan WhatsApp. “Ini dari bapaknya, ibunya, serta dari iparnya ini waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda,” kata Pasma lagi.
Dari hasil autopsi di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat korban diperkirakan meninggal sejak 3 minggu yang lalu. “Keterangan dari dokter forensik bahwa kematian ini dari 3 minggu yang lalu,” tutur Pasma.
Saat tiba di lokasi, polisi mendapati pintu pagar dan rumah dalam keadaan terkunci. Polisi terpaksa membobol pagar dan pintu rumah untuk menyelidiki laporan warga dimana dari dalam rumah ini telah mengeluarkan aroma busuk. Saat dibuka bersama dengan petugas kepolisian, rupanya RD, RN, DF, dan DG, sudah meninggal dunia.
Dua jenazah pria dan wanita ini berada di tergeletak di ruang tamu dan kamar tengah. Penemuan empat jenazah dalam satu rumah ini terjadi pada Kamis (10/11) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Sementara itu, beras dan nasi tak ada ditemukan di rumah empat (4) anggota keluarga di Kalideres Jakarta Barat yang meninggal kelaparan. Sebelumnya, pihak keluarga sempat berbalas Pesan WhatsApp dengan petugas PLN.
Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan sisa makanan beras atau nasi di dalam rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Taman Asri 3, RT 7/ RW 15, Citra Garden 1 Exit Blok AC 5/7. “Biasanya mungkin yang belum dimasak ya kayak mungkin stok beras, minyak, atau air itu tidak ditemukan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Taufik pada Jumat, 11 November.
“Nggak ada, beras juga dicek nggak ada. Artinya kalau orang bisa mampu membeli beras kan sedikit-sedikit ada sisanya dong,” katanya.
“Terus mungkin ada minyak, ada apa mungkin stok-stok sisa bahan makanan yang lama hasil ini tidak ada,” bebernya.
Pesan WhatsApp Terakhir ke Petugas PLN
Ketua RT 007 RW 015, Asiung, Jumat (11/11) mengatakan petugas PLN di sana sempat berkomunikasi dengan pemilik rumah pada 4 Oktober 2022. Komunikasi terakhir pada 4 Oktober ini dilakukan via WhatsApp (WA). Isinya meminta aliran listrik ke rumah mereka diputus.
“Dia ada chat dengan petugas PLN itu tanggal 4 Oktober, ‘silakan Bapak putus aliran listrik di rumah saya, apabila ingin pemasangan baru saya hubungi bapak’,” kata Asiung menjelaskan isi chat WA itu.
“Itu chat terakhir yang ia berikan kepada petugas PLN Kalideres,” jelasnya.
Pada 27 Oktober 2022, petugas PLN menghubungi kembali pemilik rumah tersebut melalui pesan WhatsApp. Namun, saat itu sudah tidak bisa dihubungi sama sekali. “Tanggal 27 Oktober, petugas melakukan telepon balik tapi sudah check list 1 tidak ada berita sama sekali,” katanya soal pesan terakhir keluarga Kalideres ini sebelum meninggal.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.