Djawanews.com - Jumlah total kasus Covid-19 Indonesia menurun di peringkat dunia. Saat ini, Indonesia berada pada peringkat 20 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Senin (29/3/2021), total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1,5 juta. Posisi Indonesia berada di antara Belanda dengan 1,27 juta kasus dan Ceko dengan 1,51 juta kasus.
Sebelumnya, Indonesia sempat berada di posisi 18 dunia pada awal Maret 2021. Hingga kemudian posisi Indonesia sudah disalip Peru (1,52 juta kasus).
Berdasarkan data pemerintah, ada 40.581 orang meninggal di Indonesia akibat Covid-19.
Terkait jumlah vaksinasi, Indonesia memiliki target 181,5 juta orang. Per Senin 29 Maret 2021, ada 7,3 juta orang menerima vaksin dosis pertama dan 3,3 juta orang menerima vaksin kedua. Ada tambahan 151 ribu orang ikut vaksinasi ke-1 dan 67 ribu vaksinasi ke-2.
Di balik itu, stok vaksin Covid-19 pada April 2021 akan menipis. Menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, vaksin tersebut bisa habis untuk disuntikkan dalam waktu 15 hari.
Pihaknya sedang memikirkan, bagaimana mengatasi stok vaksin yang menipis, sementara pelaksanaan vaksinasi terus berjalan.
Ketersediaan vaksin Covid-19 menipis seiring pengiriman vaksin AstraZeneca melalui skema COVAX-GAVI Facility yang tertunda. Adanya embargo vaksin di negara yang memproduksi AstraZeneca menyebabkan pengiriman vaksin gratis kepada negara-negara lain terhambat.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Rencananya, Indonesia akan menerima sebanyak 2,5 juta vaksin AstraZeneca pada Maret 2021. Namun, vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia baru 1,1 juta pada 8 Maret 2021.
Total vaksin AstraZeneca yang akan diterima Indonesia sebesar 11,7 juta dengan pengiriman direncanakan selesai Mei 2021. Namun, pengiriman tersebut tertunda. Stok vaksin COVID-19 hanya ada 7,8 juta (vaksin Sinovac yang diproduksi Bio Farma) untuk April 2021.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.