Djawanews.com – Sejumlah mahasiswa yang telah lulus dan tergabung dalam Ikatan Alumni Departemen Matematika Universitas Indonesia(Iluni Matematika UI) membuat makalah perhitungan prediksi akhir dari wabah virus corona.
Kapan wabah pandemi corona berakhir? Hal tersebut telah lama menjadi pertanyaan masyarakat. Namun, tak ada yang dapat menjawab atau memprediksi secara pasti kapan wabah virus corona berakhir, hingga akhirnya Iluni Matematika UI menerbitkan makalah perhitungan prediksi puncak wabah virus corona.
Iluni Matematika UI Menggunakan Model Perhitungan SIRU
Penelitian perhitungan prediksi akhir virus corona dilakukan oleh beberapa orang diantaranya Barry Mikhael Cavin, Rahmat Al Kafi, Yoshua Yonatan Hamonangan, dan Imanuel M. Rustijono – mereka memprediksi puncak wabah virus corona dengan matematika sederhana menggunakan model SIRU.
Para ahli matematika UI menggunakan perhitungan kumulatif yang berdasarkan data yang dipublikasikan kawalcovid19.id sejak 02 Maret hingga 29 Maret. Data tersebut diaplikasikan dalam kurva eksponensial lalu dihitung secara matematis, dengan begitu nilai estimasi kasus virus corona dapat ditemukan.
Selanjutnya nilai estimasi digunakan menghitung nilai awal kuantitas pada model SIRU, yakni Infected dan Unreported Case. Para ahli matematika UI yakin dengan banyaknya masyarakat yang terjangkit COVID-19, namun tidak merasakan gejala apapun seperti kasus yang terjadi di negara lain.
Kesimpulan dari estimasi hasil perhitungan Iluni matematika UI, pandemi COVID-19 memuncak pada 16 April 2020 dengan 546 kasus positif baru. Akumulasi kasus positif mencapai 17.000 kasus dengan perkiraan akan mereda pada bulan Mei hingga Juni 2020.