Djawanews.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, mulai menggelar pemberian vaksin Covid-19 bagi ibu hamil. Vaksinasi dilakukan tenaga kesehatan dari delapan Puskesmas kecamatan, mulai pekan ini.
Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan, vaksinasi bagi ibu hamil merupakan salah satu upaya percepatan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ia menjelaskan, jenis vaksin yang akan diberikan bagi ibu hamil yakni Sinovac, serta tidak ada target ada batas waktu pelaksanaannya.
"Tidak ada sentra khusus untuk layanan vaksinasi. Ibu hamil bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi JAKI," jelasnya, Selasa (2/8).
Ia mengungkapkan, tim nakes akan melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil sebelum dilakukan penyuntikkan vaksin.
"Penyuntikan vaksin bertujuan agar ibu dan anak yang di dalam kandungan terlindung serta mengantisipasi dampak terburuk jika terpapar Covid-19," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah sudah memperbolehkan ibu hamil menjadi kelompok yang ikut dalam program vaksinasi massal. Namun proses skrining yang dijalani berbeda dari yang sebelumnya.
Kementerian Kesehatan memastikan akan segera memberikan vaksin Covid-19 kepada ibu hamil. Hal ini sudah direkomendasikan juga oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuain Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, yang ditandatangani oleh Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 2 Agustus 2021.
Dalam aturan tersebut dijelaskan, vaksinasi bagi ibu hamil masuk dalam kriteria khusus. Proses skining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran sebelum pemberian vaksinasi, dilakukan lebih detail dibandingkan sasaran lain. Format skrining pada kartu kendali untuk ibu hamil pun juga telah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Vaksinasi bagi ibu hamil akan menggunakan jenis vaksin Covid-19 platform mRNA yakni Pfizer dan Moderna, serta vaksin platform inactivated Sinovac. Tentunya akan disesuaikan dengan jenis vaksin yang tersedia di Indonesia.