Dengan gaji petinggi PLN yang memiliki nilai fantastis, sudah seharusnya memiliki tanggung jawab yang besar pula.
Dalam dua hari ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi sorotan banyak pihak, terutama masyarakat yang terkena imbas dari pemadaman listrik. Sebagaimana diketahui, pada Minggu (5/8) terjadi pemadaman secara serentak di Jakarta dan sebagian wilayah di Pulau Jawa.
Berapa Gaji Petinggi PLN?
Sebelum mengetahui berapa besaran gaji para petinggi PLN, sebagaimana dilansir moneysmart.id (27/12/18), gaji pegawai fresh graduate PLN sendiri adalah mencapai Rp 7 jutaan.
Besaran gaji tersebut adalah angka yang didapatkan ketika bekerja di PLN dan anak perusahaan PLN, seperti PT PLN Enjiniring, PT Indonesia Power, PT PJB, hingga PT PLN Gas dan Geothermal.
Pegawai PLN selain menerima gaji juga mendapatkan sejumlah hak dan benefit, di antaranya adanya kenaikan gaji tiap tahun berdasarkan merit system, cuti tahunan, cuti besar, pay for performance (P3), bonus tahunan/tiap windu, dana pensiun DPLK, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Fasilitas kesehatan, pesangon, car ownership program (COP).
Selain itu bagi siapa saja yang bekerja di BUMN plat merah tersebut, juga mendapatkan kesempatan pengembangan diri berupa sekolah, training, hingga promosi untuk naik jenjang karier.
Tragedi pemadaman listrik kemudian membuat publik menyoroti Direktur Utama PLN. Sebagaimana diketahui saat ini PLN memiliki direktur sementara, hal tersebut dikarenakan status tersangka yang ditetapkan KPK atas Dirut PT PLN Sofyan Basir.
Hingga kemudian nama Sripeni Inten Cahyani muncul setelah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk dirinya sebagai Plt Direktur Utama PT PLN (Persero).
Sripeni menjadi Plt Direktur Utama PLN menggantikan Plt sebelumnya Djoko Abumanan. Sebenarnya karir Sripeni sebagai direksi PLN masihlah baru. Sripeni masuk ke jajaran direksi PLN sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 (ketika Djoko Abumanan ditunjuk sebagai Plt Direktur Utama pada 29 Mei 2019 lalu).
Menjadi Plt Dirut PLN, Sripeni saat ini juga masih terhitung merangkap jabawan sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1. Baru menjadi Plt Dirut PLN beberapa hari, Sripeni dituntut untuk bertanggung jawab atas tragedi pemadaman listrik di Pulau Jawa. Lalu siapa Sripeni?
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Detik Finance (2/8), sebelum menjabat sebagai direksi PLN Sripeni pernah menjadi Direktur Keuangan Indonesia Power, Eksekutif Utama Bidang Keuangan Indonesia Power, hingga Kepala Divisi Pendanaan dan Asuransi Indonesia Power.
Terkait besaran gaji direksi PLN, adalah mengacu pada direksi sebelumnya Sofyan Basir. Gaji Dirut PLN mengacu dari Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro pernah mengungkap besaran gaji yang diterima Dirut PLN.
Dilansir dari JPNN, (24/12/2014) Imam menyatakan jika gaji Sofyan Basir saat itu ketika menjadi Dirut PLN memiliki nominal yang lebih kecil dibandingkan saat memimpin BRI.
Meskipun tidak menyebutkan secara mendetail, Imam membenarkan jika estimasi gaji dirut Dirut PLN ada di angka Rp 150—160 juta per bulan. Gaji petinggi PLN yang tergolong tinggi, tentunya harus sepadan dengan tanggung jawab yang siap diterimanya, bukan?