Djawanews.com – Kawasan Gunung Bromo akan ditutup total pada 11-12 Maret mulai pukul 06.00 WIB dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946. Keputusan penutupan ini disampaikan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Hendro Widjanarko.
"Kegiatan wisata Gunung Bromo, ditutup secara total mulai Senin (11 Maret), hingga Selasa (12 Maret) pukul 06.00 WIB," kata Kepala Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendro Widjanarko di Kota Malang, Jawa Timur, disitat Antara.
Penutupan kawasan itu, tertuang dalam surat bernomor PG.2/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/03/2024.
Menurut dia, penutupan tersebut memperhatikan Surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 378/Pem/PHDI-KAB/II/2024 yang dikeluarkan pada 20 Februari 2024 tentang Permohonan Penutupan Kawasan Bromo.
"Penutupan aktivitas wisata Gunung Bromo dalam rangka menghormati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946," katanya.
Ia menambahkan, penutupan aktivitas wisata dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura. Sementara dari arah Kabupaten Pasuruan, ditutup di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.
"Untuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, ditutup di Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang," katanya.
Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur tersebut sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang, yang terbagi dari wisatawan nusantara dan mancanegara.
Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar.