Djawanews.com – Stok minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium masih sulit ditemukan di ritel modern. Dalam pantauan, di sejumlah ritel modern seperti Super Indo Tebet, Alfamart sekitar Mampang, dan Indomaret sekitar Mampang, minyak goreng untuk dua kemasan tersebut masih kosong.
Salah seorang pegawai Indomaret, Arif, menjelaskan bahwa ketersediaan minyak goreng saat ini masih sulit. Menurutnya, stok minyak goreng terakhir ada pada Minggu (6/2), itu pun tidak bertahan lama, karena langsung diserbu oleh konsumen. “Gak ada Mas, langsung habis dua hari lalu,” katanya pada Senin, 7 Februari.
Ketersediaan minyak goreng di waktu tersebut menurutnya hanya ada tiga merek, yakni Sania, Tropical, dan Bimoli dengan kemasan sederhana 2 liter. Secara keseluruhan, menurutnya hanya ada 11 boks minyak goreng yang disalurkan ke toko.
Walaupun dalam penjualannya ada pembatasan, yakni satu orang hanya bisa membeli 2 liter minyak, tetapi tidak lama setelah stok diisi, pembeli langsung ramai membeli migor tersebut. “Dua hari lalu (Sabtu (5/2)) sempat restock, tapi ga lama langsung abis lagi. Gak tahu kapan restock lagi,” ungkapnya.
Hal tersebut juga terjadi di ritel modern Alfamart. Salah seorang Pegawai Alfamart, Sandi, juga mengungkapkan bahwa minyak goreng saat ini stoknya sedang kosong, dan terakhir barangnya ada sekitar tiga hari yang lalu.
Minyak Goreng Subsidi Pemerintah Cepat Sekali Habis, Rakyat Panik!
Sandi juga menjelaskan sejak terakhir minyak goreng stoknya tersedia, barang tidak lama ludes dibeli konsumen. “Terakhir stok datang tiga hari lalu, Jumat (4/2), itu pun barang langsung habis, waktu itu ada 6 dus,” katanya.
Dalam pantauan di Super Indo Tebet juga tidak ditemukan adanya minyak goreng tersisa. Padahal, ketika pemberlakuan kebijakan minyak goreng Rp 14.000 per liter untuk setiap kemasan stok minyak goreng masih melimpah di tempat ini, bahkan untuk segala merek.
Dari hasil pemantauan, ketersediaan minyak goreng ini secara daring, untuk Alfamart, stok minyak goreng untuk berbagai merek kosong. Akan tetapi, untuk stok minyak goreng secara daring di indomaret masih tersedia pada merek Bimoli dan Sania, walaupun keberadaannya masih meragukan.
Ketika melakukan pengecekan di seluruh gerai Hypermart, tidak ditemukan ada minyak goreng sawit yang tersedia. Sementara itu, di Yogyakarta online minyak goreng kemasan dua liter dengan merek acak masih tersedia 10 kemasan dengan harga Rp 28.000 per kemasannya.
Dari informasi yang didapatkan, merek acak tersebut bisa Sania, Fortune, Bimoli, Sunco, ataupun Filma. Masih belum ada kejelasan dari stok minyak goreng di ritel modern saat ini dari pemerintah. Hingga berita ini dimuat, Kemendag masih belum memberikan respon maupun jawaban.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.