Djawanews.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyerahkan urusan minyak goreng kepada Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sorotan. Pasalnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Zulhas sebagai mendag diharapkan bisa menstabilkan harga migor curah.
Hal ini membuat Ketua Umum PAN yang kerap disapa Zulhas itu dianggap telah lari dari tanggung jawab setelah mendapat kursi Mendag dari Jokowi.
"Fungsi utama Menteri Perdagangan adalah stabilitas harga pangan dan memastikan kelancaran distribusi," ujar Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, dikutip dari rmol.id, Senin 20 Juni.
Bima mengatakan bahwa seharusnya Zulhas mengerjakan tugas Mendag sebagaimana mestinya. Tanpa menyortir sejumlah permasalahan yang terjadi di sektor perdagangan dan menyerahkannya kepada menteri lain yang bukan bidang kerjanya.
"Tugas sepenting penurunan harga minyak goreng ini bagian dari Key Performance Indicator seorang Mendag. Lucu kalau masalah minyak goreng diserahkan pada Menko Marves yang bukan bidang utamanya," tuturnya.
Lebih lanjut, Bhima melihat Zulhas sebenarnya bisa melakukan sejumlah langkah praktis untuk menstabilkan harga migor curah, tanpa harus menyerahkannya kepada LBP.
"Setelah sidak ke pasar, Mendag harusnya langsung action buat kebijakan untuk turunkan harga minyak goreng. Perbaiki mekanisme DMO, rantai distribusinya dipangkas, dan libatkan Bulog dalam distribusi ke pengecer," papar Bhima.
"Menyerahkan urusan migor artinya lepas tanggung jawab, itu menyerah sebelum berperang," pungkasnya.