Djawanews.com – Sugi Nur Raharja atau Gus Nur mengaku geram dengan pendeta yang minta 300 ayat Al Quran dihapus dengan alasan bisa membuat orang radikal dan intoleran.
Gur Nur bahkan meminta orang membayangkan bagaimana seandainya dirinya atau mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang mengungkapkan hal itu.
“Ini kalau saya yang ngomong itu gimana yah? Saya yang ngomong, Habib Rizieq yang ngomong, hapus aja itu beberapa ayat di Injil di bible hapus aja itu karena itu radikal dan teroris, kira-kira gimana?” kata Gus Nur dalam kanal Youtube miliknya, dikutip dari hops.id, Rabu, 16 Maret.
Gur Nur kembali meminta orang membayangkan jika dia menyatakan jika dia atau Habib Rizieq menyatakan hal yang serupa jika injil karena melahirkan teroris, kira-kira apa reaksi dari gereja?
“Kalau saya ngomong di Injil itu hapus aja firman-firman Tuhan itu, hapus, revisi aja itu. Itu hanya akan melahirkan teroris-teroris tu. Gereja-gereja itu apa itu? Kalau saya ngomong begitu, gimana kira-kira? Habib Rizieq ngomong begitu, gimana?”
Dia juga meminta orang lain terutama yang menyatakan agar ayat Al Quran dihapus beserta pengikutnya untuk membayangkan jika ada yang menyatakan jika tempat suci agama lain ditutup saja.
“Terus, itu ditutup aja itu ditutup aja itu ke Yerusallem itu, ndak usah ke Yesrusallem, ngapain bikin kaya Israel aja. Ndak ada gitu-gitu itu. Seandainya saya yang ngomong gitu, gimana kira-kira?” tegasnya.
Gus Nur mengungkapkan kekesalannya itu dalam video yang diunggahnya dan diberi judul, ‘300 Ayat Al-Quran Itu Dihapus Saja – Teroris ItuLahir dari Pesantren – Haji Itu Diharamkan Saja.’
Kemudian dirinya juga meminta kejelasan terhadap penegakan hukum pada Pendeta Saifuddin yang meminta 300 ayat Al Quran dihapus.
Dia membandingkan dengan dirinya yang sempat ditangkap karena dituduh melakukan tindak pidana yang menurutnya mirip dengan pernyataan sang pendeta.
“Kalau saya nggak salah, dicarikan pasal-pasal. Saya nggak salah, dipaksa untuk salah, divonis salah, ditangkap, dijemput di rumah kayak teroris,” terangnya.
Gus Nur mengatakan jika Pendeta Saifuddin telah menyebarkan hoaks dan kebencian. Dia pun menuntut ada tindakan hukum pada pendeta itu.
“Ini kan sudah nyata ini, nebar hoaksnya nyata, nyebar kebenciannya nyata,”terangnya.
Seperti diberitakan seblumnya, beredar video yang menayangkan seorang pendeta bernama Saifufuddin meminta kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Alquran.