Djawanews.com – Pendakwah Sugi Nur Raharja alias turut melontarkan kritik terkait Ketua DPR Puan Maharani yang melakukan selfie video saat pertemuan momen pertemuan Presiden Joko Widodo bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di sebuah ruang sebelum Rakernas PDIP di Lenteng Agung beberapa waktu lalu.
Menurut dia, jika dilihat dari kacamata berbangsa bernegara serta keadilan, video tersebut mengandung banyak pesan kesalahan.
"Cacat moral, cacat etika, kecuali bagi orang-orang yang tak beretika dan tak bermoral, video ini biasa-biasa saja," jelas Gus Nur dikutip dari akun video yang diunggah akun Youtube Gus Nur pada Rabu, 22 Juni.
Dilihat dari video pertemuan tersebut, Jokowi kata Gus Nur, seperti bukan seorang Presiden.
"Tapi lebih tepat seperti seorang karyawan sedang menghadap bosnya," jelas dia.
Gus Nur menambahkan dalam melakukan aksi selfie itu, Puan seolah-olah menganggap masyarakat Indonesia tak mengalami kesulitan dan kelaparan.
"Seolah-olah negeri ini miliknya, seolah-olah bangsa ini milik keluarga, seolah-olah Indonesia ini baik-baik saja, seolah-olah rakyat Indonesia makmur semua, tidak ada yang kelaparan," kata dia.
"Padahal di bawah, ada rakyatnya yang masih tak punya handphone untuk sekolah rakyatnya gak punya handphone," kata dia.
Sebelumnya, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menggunggah video momen Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di sebuah ruangan sebelum dimulainya acara Rakernas PDIP pada Selasa, 21 juni.
Tampak dalam video itu, Jokowi duduk di hadapan Megawati Seokarnoputri dan di dalam ruangan tersebut terdapat anak-anak dari Megawati, yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
"Luar Biasa Persiapan-nya ... AMBYAR," jelas narasi yang ditulis Roy Suryo di akun Twitternya pada Selasa, 21 Juni.
Video itu pun viral dan mendapat banyak komentar dari netizen.
Netizen menyoroti gaya duduk Presiden Joko Widodo di hadapan Megawati yang terkesan kaku.