Djawanews.com – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Kayan masih terus berproses. Bendungan yang dibangun PT Kayan Hydro Energy (KHE) bakal menghasilkan listrik 9.000 megawatt (MW) itu memproyeksikan investasi sebesar US$17,6 miliar.
Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum berharap hadirnya PLTA Kayan itu dapat memicu pertumbuhan ekonomi baru di provinsi termuda ini. Mengingat pemerintah pusat telah menaruh perhatiannya terhadap pengembangan kawasan industri hijau yang terletak di Tanah Kuning-Mangkupadi.
“Saya berharap ketika PLTA ini beroperasi, tentunya dapat memberikan banyak manfaat selain kebutuhan industri. Misalnya pemanfaatan warga setempat sebagai tenaga kerjanya,”jelas Gubernur pada Rabu, 6 April.
Gubernur Kaltara Sebut PLTA Kayan Bakal Bermanfaat Bagi Rakyat Sekitar
Gubernur berharap desa yang terdampak juga dapat diuntungkan dengan adanya mega proyek ini. Kehadiran PT KHE dipimpin langsung oleh Chandra Limanjaya.
Diketahui, total 5 bendungan yang akan dibangun untuk memasok listrik ke tenant-tenant yang sudah masuk ke kawasan industri hijau. Total kapasitas pembangkitan listrik dari kelima bendungan ini mencapai kurang lebih 9.000 megawatt (MW).
Perinciannya, Bendungan I akan memiliki kapasitas sekitar 900 MW, Bendungan II 1.200 MW, Bendungan III 1.800 MW, Bendungan IV 1.800 MW, dan Bendungan V 3.300 MW.
Total investasi untuk kelima bendungan PLTA Kayan diproyeksikan kurang lebih US$17,6 miliar. Chandra menjelaskan investasi US$17,6 miliar ini akan memanfaatkan modal perusahaan dan juga pendanaan dari perbankan. Komposisinya yakni sekitar 15%-20% berasal dari modal perusahaan, sedang sisanya pinjaman perbankan.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.