Djawanews.com – Anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Adi Kurnia Setiadi menyoroti para jajaran Direksi Transjakarta yang dianggap tak becus dalam bekerja. Hal tersebut terkait dengan perkara kecelakaan bus Transjakarta yang terjadi berulang kali diakibatkan oleh sistem kerja direksi BUMD PT Transjakarta yang tak baik.
Pernyataan sistem kerja yang kacau dan tak baik itu diungkapkan oleh Adi pada saat rapat Komisi B bersama jajaran direksi Transjakarta. Bahkan, Adi melebarkan pembahasan dengan menyebut bahwa dirinya mengetahui sejumlah direksi utama Transjakarta mengadakan pertemuan dengan operator sambil menonton hiburan tarian perut alias belly dance.
Adi mengaku mengetahui hal tersebut dari kiriman rekaman video. Dalam video tersebut, diduga direksi Transjakarta bersama operator sedang rapat sambil menonton tarian belly dance.
“Saya dikirim video dari masyarakat, direksi bapak (Direktur Utama Transjakarta) lagi panggil operator sambil nonton belly dance, ngobrol-ngobrol tentang perkembangan transportasi,” kata Adi di gedung DPRD DKI, Senin, 6 Desember.
Jajaran Direksi Transjakarta Ketahuan Nonton Tari Striptease
Adi mempertanyakan apakah ada prosedur mengenai mekanisme asesmen kerja sama dengan mitra operator bus dengan pertemuan yang diselipkan acara hiburan tersebut. “Ada itu SOP di asesmennya kayak gitu? Bapak-bapak diskusi, ngobrol dengan para operator di kafe, sambil nonton striptease, memakai baju Transjakarta. Itu sudah mencerminkan gimana, rusak akhlak bapak-bapak,” ungkap Adi.
Direktur Utama PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya kembali menantang Adi untuk membeberkan siapa direksi Transjakarta yang mengadakan pertemuan dengan operator bus sambil menonton belly dance.
“Mohon izin, saya sebagai warga negara kepada wakil rakyat untuk menanyakan, mohon maaf ini siapa? Kalau misalkan ini melanggar biar kita selesaikan saja,” ungkap Yana.
Kemudian, Adi menegaskan kembali bahwa dirinya memiliki bukti rekaman video yang menunjukkan jajaran Direksi Transjakarta menonton Belly Dance. “Anda enggak usah baper. Saya tidak bicara tentang anda. Ini urusan organisasi, jangan dibawa ke hati. Kalau anda tidak merasa, anda tidak usah protes. Saya bicara segala sesuatu itu tak mungkin tanpa bukti. Tugas anda adalah bagaimana rekrutmen itu dilakukan dengan baik,” pungkas Adi.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.