Djawanews.com – Konflik antara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti berbuntut Blok Wabu di Papua menjadi sorotan publik. Timbul pertanyaan apa sebenarnya yang ada di Blok Wabu tersebut.
Blok Wabu terletak di Kabupaten Intan Jaya. Blok ini sering disebut sebagai gunung emas papua yang belum terjamah dan bernilai sekitar Rp207 triliun.
Ketika Freeport melakukan eksplorasi, mereka menemukan potensi sumber daya emas sebesar 8,1 juta troy ounce di blok tersebut.
"Cadangan emas di Wabu sangat tinggi dan sudah terbukti. Itu totalnya ya, sumber daya di sana sekitar 8,1 million (juta) dan ini mempunyai potensi, masih sangat besar," ungkap Senior Vice President for Exploration Division MIND ID (Holding BUMN Tambang), Wahyu Sunyoto, dalam diskusi dengan media pada 22 Oktober 2020.
Jika jumlah 8,1 juta troy ounce tersebut dikalikan dengan harga emas saat ini USD 1.764,1 per troy ounce, maka didapatkan hasil yang sangat fantantis yakni USD 14,289 miliar atau sekitar Rp 207,19 triliun (kurs dolar Rp 14.500).
Sementara itu, diperkirakan kadar emas dalam bijih emas yang bisa digali di Blok Wabu, cukup tinggi. Rata-rata kadar emas dalam satu ton bijih emas yang digali sekitar 2,17 gram. Bahkan, di beberapa spot, ada yang sampai 72 gram per 1 ton bongkahan bijih emas.
Sebagai informasi, rata-rata kadar emas per gram dalam 1 ton bijih emas di Blok Wabu ini bahkan lebih besar dari kadar emas di tambang Grasberg Freeport yang hanya memiliki rata-rata 1 gram emas dalam 1 ton bijih emas.