Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikabarkan membawa air dan tanah dari keramat ke Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur untuk disatukan dalam prosesi ritual kendi Nusantara yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ganjar pun membuat postingan dirinya pada akun media sosial bahwa tanah dan air yang dibawanya adalah keramat.
“Tanah dan air keramat yang saya pilih untuk disatukan dangan Tanah dan Air dari seluruh penjuru bumi nusantara,” kata Ganjar melalui akun media sosialnya pada Selasa, 15 Maret.
Ganjar Pranowo menyebut bahwa bahwa tanah yang dia ambil adalah dari Gunung Tidar di Magelang. Ia mengklaim di situ tempatnya marabahaya mengancam berhasil ditaklukkan. “Untuk tanah, saya ambil dari pusatnya Tanah Jawa, yaitu di Gunung Tidar Magelang. Di sinilah marabahaya yang mengancam Jawa ditaklukkan,” paparnya.
Ganjar Pranowo Sebut Asal Tanah dan Air yang Dibawanya dari Tempat Keramat
Ganjar juga menjelaskan ada sebuah makam orang suci di Gunung Tidar. Namanya setel Subakir. “Untuk menjaga keseimbangan, sebuah rajah ditancapkan di Gunung Tidar. Beliau adalah Syech Subakir. Rajah, makam dan senjata beliau dimakamkan di sana dan bisa kita temui hingga kini” ungkap Ganjar.
Sementara untuk air, Ganjar Pranowo mengambilnya dari dari Gunung Lawu. Di sana juga dianggap sebagai tempat keramat. Dikatakan bahwa di lereng Gunung itu, ada sebuah pertapaan yang banyak dimanfaatkan oleh para tokoh dari dulu hingga sekarang. “Namanya pertapaan Bancolono. Di dekat pertapaan itu ada dua sendang yaitu Sendang Lanang dan Sendang Wedok,” tambah Ganjar.
Menurut Ganjar, dua tempat itu diyakini menyimpan energi positif yang sangat besar. “Besarnya energi dan manfaat yang dihasilkan, saya kirim untuk disatukan di Ibu Kota Negara Nusantara. InsyaAllah Tanah dan air itu menjadi satu dari sekian penguat yang ditanam di sana” ungkapnya.
“Siapapun yang samadi di sana selalu memanfaatkan sendang itu untuk bersuci. Konon, raja-raja di Tanah Jawa juga melakukan hal seperti itu,” tuturnya.
Menanggapi itu, para pengguna Twitter ramai-ramai mengkritik pedas unggahan Ganjar Pranowo. Mereka protes karena Ganjar seharusnya mengambil tanah dari Desa Wadas yang hingga saat ini masih jadi sengketa terkait tambang.
“Bapak bawak tanah dari desa Wadas ga pak?” kata akun @FanduHol**
“Knp g bawa tanas warga wadas …agar IKN g sewenang wenang ke rakyat,” tulis akun @masto***
“Ngapa gak tanah wadas aja pak yang menunjukkan betapa tidak berpihaknya pemerintah kepada masyarakat,” kata akun @Aminudin****
“Bagus nya tanah sengketa di desa wadas pak ,.. supaya tidak ada lagi tanah yg di sengketakan” kata akun @syahril****
“Wah.. Semua nanya kenapa gak tanah wadas pak? Kenapa ya kira2…? Pesan dan kesan nya banyak loh itu” tulis akun Aruzimun***
Pada Senin (14/03) kemarin, Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Se-Indonesia melakukan sebuah ritual di titik nol IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Para Gubernur yang datang diwajibkan membawa tanah da air dari daerah masing-masing untuk disatukan di sebuah wadah. Salah satunya adalag Ganjar Pranowo yang menyebutkan bahwa dirinya membawa air dan tanah keramat yang menyimpan banyak energi positif.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.