Djawanews.com – Pengacara kondang Farhat Abbas mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai). Dirinya memutuskan maju sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sulawesi Tengah.
"Saat ini sedang mendaftar bakal calon DPD RI dari Dapil Sulawesi Tengah. Undang-undang mengharuskan pengurus parpol tidak bisa rangkap calon DPD. Telah menunjukkan komitmen dan keseriusan maju DPD RI dengan mundur dari pengurusan parpol," kata Farhat, Senin (13/2).
Farhat mengatakan Partai Pandai telah menggelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta pada Rabu (8/2) untuk mengisi kekosongan kepengurusan. Munaslub memiliki agenda perubahan Anggaran Dasar, perubahan logo serta pergantian ketum, sekjen, dan bendahara umum partai.
Ia pun menuturkan Aliyani Syukur tepilih sebagai Ketum Partai Pandai. Kemudian, sekjen partai dijabat oleh Syamsudin Said yang merupakan ayah dari vokalis Band Ungu, Pasha. Lalu Bendum dijabat oleh Mardalaratu.
"Partai pandai adalah partai yang berotonomi daerah. Cita cita ini terhalang setelah KPU tidak meloloskan partai pandai sebagai peserta pemilu 2024," kata dia.
Selain itu, Farhat memastikan Partai Pandai mendukung Puan Maharani - Yusril Ihza Mahendra sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Ia meyakini Yusril sebagai cawapres bakal mengerek elektabilitas Puan Maharani.
"Koalisi pasangan parpol nasionalis-agamis. Indonesia perlu pemimpin paham hukum dan berkeadilan yang HAM," kata dia.
Sebelumnya, Partai Pandai tak berhasil lolos menjadi peserta pemilu 2024 lantaran berkas pendaftarannya dikembalikan. Mereka tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.