Sebagai bangsa yang menjunjung demokrasi, maka sudah sewajarnya masyarakatnya menerapkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Demokrasi tidak hanya dapat dipahami sebagai suatu sistem pemerintahan, namun juga harus diterapkan dalam perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada tahun 2010, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional. Demokrasi sendiri merupakan sistem pemerintahan yang mayoritas digunakan berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Hal-Hal Unik dan Perilaku Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Meskipun demokrasi memberikan hak bagi setiap warga negara untuk mengemukakan pendapatnya, namun kebebasan tersebut tetaplah harus bertanggungjawab.
Saat ini dengan adanya sosial media, siapa saja dapat dengan mudah berpendapat dan menyebarkan segala informasi. Namun yang perlu diwaspadai adalah meskipun negara kita demokrasi, namun juga menjunjung tinggi hukum.
Djawanews, dengan demikian mengajak semua warna Indonesia untuk menggunakan hak demokrasinya secara lebih bijak, pintar, dan beretika.
Selain itu juga terdapat beberapa hal menarik seputar demokrasi yang diterapkan di berbagai negara. Semua hal tersebut dirangkum oleh Djawanews, semoga dapat menjadi pembelajaran bagi bangsa yang berdemokrasi ini.
- Pemilu Menggunakan Kelereng
Jika pemilu di Indonesia menggunakan kertas suara, hal tersebut tidak berlaku di Gambia. Negara yang berada di Afrika Barat tersebut dikenal sebagai negara kecil dengan tingkat melek huruf yang rendah, sehingga pemilihan umum mengunakan kelereng.
Teknis pemilu di Gambia adalah dengan cara memasukkan kelereng ke dalam drum, di mana pada setiap drum sudah ditempelkan foto dan juga warna yang berbeda-beda dari setiap pilihan rakyatnya.
- Diskriminasi Demokrasi di Maladewa
Meskipun sistem pemerintahan demokrasi yang pada dasarnya memberikan hak memilih dan berpendapat bagi setiap warganya, hal tersebut tidak berlaku di Negara Maladewa.
Maladewa atau yang dikenal sebagai Maldives adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Hal tersebut berdasarkan peraturan terdahulu di Maldives, membuat penduduk yang beragama Islam yang dapat memiliki hak pilih. Peraturan tersebut dibuat untuk tetap melestarikan ciri khas Maladewa.
- Di Australia, Memilih adalah Wajib!
Jika di Indonesia bagi warga negara yang golput atau tidak menggunakan hak suaranya dalam pemilu tidak mendapatkan sanksi hukum, maka di Australia hal tersebut akan ditindak serius.
Warga negara Australia yang berusia lebih dari 18 tahun, diwajibkan oleh hukum pemerintahan untuk mendaftarkan diri dalam pemilu. Bagi warga yang tidak datang pada hari pemilu, maka akan dikenakan denda sebesar AU$20.
Kemudian apabila ada warga yang tidak membayarkan denda tersebut, maka denda akan bertambah hingga AU$180, dan dapat dituntut pidana. Bagaimana ya kira-kira jika perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia diterapkan seperti di Australia?