Djawanews.com – Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan bahwa anak sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yakni Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka seharusnya telah menanggalkan jabatannya sebagai komisaris karena sudah menjadi Kepala Daerah. Menurut Faisal, sikap tersebut perlu dilakukan Gibran demi mencegah terjadinya konflik kepentingan.
Menurutnya, posisi Gibran Rakabuming sebagai seorang walikota dan komisaris akan membuat potensi konflik kepentingan dalam menjalankan jabatannya susah dihindari. “Anak presiden jadi walikota juga masih komisaris itu kan tidak boleh, mundur dari jabatannya diserahkan ke saudaranya atau siapa saja tapi bukan dirinya,” kata Faisal Basri dalam Webinar IM57+ Institute bertema 'Benturan Kepentingan dan Bisnis Pejabat: Dampak Kerusakan & Modus Operandinya' yang digelar secara daring pada Sabtu, 29 Januari.
Sebagai informasi, isu rangkap jabatan Gibran sebagai walikota dan komisaris perusahaan sebelumnya pernah terungkap dari rilis video kanal YouTube Refly Harun berjudul “AEK: Rangkap Jabatan di Perusahaan, Gibran Harusnya Dinonaktifkan” pada 15 November 2021 lalu.
Dalam video tersebut Gibran dituding menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus pemegang 19 persen saham PT Wadah Masa Depan. Tak hanya itu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga disebut-sebut sebagai komisaris sekaligus pemegang 52 persen saham PT Siap Selalu Mas.
Gibran Tak Bantah Kalau Masih Menjabar Sebagai Komisaris Sesuai Pernyataan Faisal Basri
Pernyataa mengenai Gibran masih menjabat sebagai komisaris utama pun tak pernah dibantah. Dirinya masih menduduki jabatan komisaris utama di salah satu perusahaan swasta. Gibran mengaku sudah tidak sempat mengurus perusahaan karena kesibukannya sebagai Wali Kota Solo.
Menurutnya, sejak mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo tahun 2020 lalu, ia sudah menyerahkan semua urusan perusahaan kepada adiknya, Kaesang Pangarep. Ia bahkan mengaku sudah tidak pernah menandatangani dokumen perusahaan lagi sejak mengundurkan diri dari perusahaan. Hal tersebut dinilai Faisal Basri bakal menimbulkan masalah ke depannya, apalagi jika konflik politik sedang panas-panasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.