Djawanews.com – Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menilai ajakan menjadi relawan ke Planet Mars bagi warga Indonesia yang disampaikan CEO Tesla sekaligus pendiri Space Exploration Technologies Corp, Elon Musk bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi.
Hal ini disampaikan menanggapi keriuhan yang muncul setelah adanya ajakan tersebut. Elon Musk melontarkan pernyataannya ini saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan lawatan ke Amerika Serikat.
"Kami melihat ini sebagai ajakan terlibat dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi," kata Faldo, dikutip dari voi.id, Rabu, 25 Mei.
Indonesia, sambung Faldo, tentu ingin ambil bagian dari sejarah dengan mengirimkan warganya menjadi relawan untuk berangkat dari Planet Bumi ke Planet Mars.
"Namun, fokus pemerintah adalah untuk memastikan hak-hak warga negara terlindungi. Keikutsertaan warga Indonesia harus sesuai dengan perintah konstitusi dan koridor perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.
Meski begitu, ide untuk pergi dan hidup di Planet Mars dianggap Faldo masih jauh. Indonesia, kata dia, kini lebih memilih fokus untuk menyelesaikan masalah di Tanah Air.
Lagipula, soal populasi yang besar, pemerintah sudah sejak awal menahan laju pertumbuhan jumlah penduduk dengan program Keluarga Berencana (KB). Hasilnya, terjadi penurunan dari angka 2,3 persen pada 1980-ann menjadi 1,25 persen pada 2010-2020.
"Jadi, pengendalian populasi untuk beberapa dekade ke depan masih jauh lebih efektif melalui KB, ketimbang berpikir akan hidup di Mars," ujarnya.
"Idenya Elon Musk masih jauh, kita sekarang harus fokus dengan sesuatu di depan mata," imbuh Faldo.
Artikel ini telah tayang di media partner Djawanews, Voi.id dengan judul: Elon Musk Ajak Warga Indonesia Jadi Relawan ke Mars, Stafsus Mensesneg: Ajakan Terlibat Pengembangan Pengetahuan dan Teknologi